DENPASAR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024 bertempat di Hotel Prime Plaza Sanur, Kota Denpasar, Bali, Jumat (8/3/2024).
Hasilnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memperoleh suara terbanyak, yakni 1.454.640 suara.
Adapun pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memperoleh suara sebanyak 1.127.134 suara.
Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memperoleh suara sebanyak 99.233 suara.
Diketahui, jumlah suara Pilpres 2024 di Bali mencapai 2.740.693 dengan perincian suara sah 2.681.007 dan suara tidak sah 59.686.
"Bagaimana bisa diterima?" tanya Ketua KPU Bali I Dewa Agung Lidartawan usai membacakan rekapitulasi suara Pilpres 2024 kepada para saksi yang hadir, Jumat malam.
Lidartawan kemudian mengesahkan rekapitulasi suara Pilres 2024 setelah semua saksi pasangan calon yang hadir tidak memberikan interupsi.
"Dengan demikian, untuk PPWP (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden) Provinsi Bali disahkan," katanya sembari mengetuk palu.
Dalam proses rekapitulasi ini sedikit terjadi polemik. Lantaran saksi pasangan Ganjar-Mahfud masih menolak menandatangi berita acara hasil rekapitulasi.
Sebelumnya, mereka juga menolak hasil rekapitulasi dengan menolak meneken rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Wakil Sekretaris Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Ketut Bela Nusantara mengatakan, aksi penolakan tanda tangan ini sebagai bentuk kekecewaan atas indikasi kecurangan selama proses Pilpres 2024.
"Kita menilai ada proses pencalonan PPWP yang kemudian merupakan diduga bagian dari kecurangan pemilu. Di luar daripada opini kami sebagai peserta pemilu tentu MKMK dan DKPP sudah menyampaikan bahwa ada pelanggaran etik. Yang mana menurut kami itu menjadi bagian keberatan kami," katanya di lokasi.
Ia mengatakan, aksi tersebut merupakan inisiatif dari para saksi dan tidak ada arahan dari partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud. Tujuan para saksi menolak adalah demi mewujudkan proses demokrasi kedepannya.
"Iya bukan instruksi, jadi gini karena saksi dibekali sama kayak wartawan, dibekali baju merah, pasti PDI-P atau PSI itu kan logika, disaksi PDI-P atau Ganjar- Mahfud punya logika. Kita melihat secara kasat mata terjadi kecurangan seperti itu, ya udah kita tolak," kata dia.
Berikut perincian perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden di sembilan kabupaten/kota seluruh Bali:
1. Gianyar :
Paslon 01 : 4.069
Paslon 02 : 171.828
Paslon 03 : 170.095
Suara sah : 345.992
Suara tidak sah : 6.225
2. Klungkung
Paslon 01 : 3.641
Paslon 02 : 83.707
Paslon 03 : 50.653
Suara sah : 138.001
Suara tidak sah : 4.703
3. Karangasem
Paslon 01 : 10.450
Paslon 02 : 185.955
Paslon 03 : 118.396
Suara sah : 314.801
Suara tidak sah : 10.244
4. Bangli
Paslon 01 : 2.621
Paslon 02 : 82.511
Paslon 03 : 79.297
Suara sah : 164.429
Suara tidak sah : 5.433
5. Kabupaten Buleleng
Paslon 01 : 21.902
Paslon 02 : 259.641
Paslon 03 : 170.590
Suara sah : 452.133
Suara tidak sah : 10.930
6. Jembrana
Paslon 01 : 16.005
Paslon 02 : 115.911
Paslon 03 : 62.333
Suara sah : 194.249
Suara tidak sah : 4.119
Total : 194.249
7. Tabanan
Paslon 01 : 5.969
Paslon 02 : 128.847
Paslon 03 : 189.892
Suara sah : 324.708
Suara tidak sah : 5.989
8. Badung
Paslon 01 : 11.369
Paslon 02 : 195.770
Paslon 03 : 150.819
Suara sah : 357.958
Suara tidak sah : 6.242
9.Denpasar
Paslon 01 : 23.207
Paslon 02 : 230.470
Paslon 03 : 135.059
Suara sah : 388.736
Suara tidak sah : 5.800
https://denpasar.kompas.com/read/2024/03/09/072003478/rekapitulasi-kpu-bali-prabowo-gibran-unggul-telak-saksi-ganjar-mahfud-tolak