Salin Artikel

WNA Perancis Mabuk-mabukan Saat Nyepi, Mengamuk Ketika Diamankan

Ketiga turis asing tersebut ditemukan oleh pecalang atau aparat keamanan desa adat setempat sedang beraktivitas di luar rumah atau penginapan.

Seperti diketahui, setiap Nyepi seluruh aktivitas di luar rumah atau penginapan dibatasi selama 24 jam.

Ketua Lembaga Pemberdayaan (LPM) Keluraham Jimbaran I Made Dharmayasa mengatakan, ketiga WNA tersebut ditemukan di lokasi dan waktu yang berbeda.

Salah satu di antaranya, seorang turis pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan dalam kondisi depresi sekitar pukul 12.00 Wita.

"Kemarin kami menemukan ada dua kali WNA kedapatan keluar dari tempat tinggal saat Nyepi. Yang pertama di siang hari sekitar jam 12 dalam keadaan depresi," kata dia saat dihubungi pada Rabu (12/3/2024).

Dharmayasa menyebutkan, turis asing tersebut kemudian diserahkan kepada pihak Imigrasi dan selanjutnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk ditangani secara medis.

Selanjutnya, pecalang setempat kembali mendapati dua orang pria WNA asal Perancis ditemukan dalam kondisi mabuk minuman alkohol di Taman Penta Jimbaran, sekitar pukul 20.00 Wita.

Aparat keamanan terpaksa mengikat kedua tangan WNA tersebut lantaran mengamuk saat hendak diamankan.

"Iya (tangan diikat), karena ketakutan warga, mereka mengamuk karena teriak-teriak, karena pengaruh alkohol," kata dia.

Kedua turis asing yang diketahui berinisial JC (22), dan TA (22), kemudian digiring kembali ke vila tempat mereka menginap.

"Setelah kami koordinasikan dengan imigrasi disarankan untuk mengecek identitas WNA tersebut. Setelah bisa menunjukkan identitas dua WNA itu kita kembalikan ke vilanya," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2024/03/12/135807278/wna-perancis-mabuk-mabukan-saat-nyepi-mengamuk-ketika-diamankan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke