Salin Artikel

Perjuangan Tim SAR Turunkan Jasad Pendaki yang Tewas di Gunung Agung Bali, Terjang Hujan Angin 2 Hari

Proses penurunan jenazah itu berlangsung sejak Rabu (13/3/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.

Setelah menempuh pendakian selama sembilan jam, Tim SAR akhirnya sampai di lokasi tempat jenazah korban ditemukan.

Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya menyampaikan, proses menurunkan jasad pendaki di Gunung Agung tersebut diwarnai hujan dan angin kencang.

Bahkan kabut tebal membatasi jarak pandang petugas Tim SAR gabungan sekitar 1 meter.

Pada Rabu sekitar pukul 13.00 WitA, Tim SAR gabungan mulai turun kembali membawa jenazah korban. Jenazah tersebut ditandu dari ketinggian sekitar 2.833 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Melihat situasi dan kondisi di lokasi, kembali diberangkatkan enam personel dari Kantor Basarnas Bali yang berlokasi di Jimbaran. Setibanya di Pos Pengubengan, mereka melanjutkan naik menyusul tim sebelumnya," ujarnya, dikonfirmasi Kamis (14/3/2024).

Tim SAR terakhir yang turut membantu proses evakuasi berangkat pada pukul 20.00 Wita. Mereka terdiri dari Persatuan Pemandu Pasar Agung Selat.

Proses evakuasi dilakukan dengan cara estafet dari regu 1 hingga regu 4. Semakin malam kondisi cuaca tidak kondusif, terjadi hujan badai.

Kondisi tersebut memperlambat gerak Tim SAR gabungan. Regu 1 dan regu 2 turun terlebih dahulu, dan upaya evakuasi dilanjutkan regu 3 dan regu 4.

"Tadi pagi sekitar pukul 07.12 Wita jenazah korban telah tiba di Pos Pengubengan. Selanjutnya dibawa menuju RSUD Karangasem dengan menggunakan mobil jenazah," lanjutnya.

Selama proses evakuasi melibatkan anggota Basarnas, TNI-Polri, BPBD, BPBD Karangasem, pemandu lokal, Persatuan Pemandu Pasar Agung Selat dan masyarakat setempat.

https://denpasar.kompas.com/read/2024/03/14/144244578/perjuangan-tim-sar-turunkan-jasad-pendaki-yang-tewas-di-gunung-agung-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke