Salin Artikel

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Hal itu diungkap oleh Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali I Putu Winastra.

"Saya cukup kaget baru mendapat data terakhir ternyata ada 153 anggota sampai saat ini masih tutup, bisa dibayangkan begitu dahsyatnya Covid-19, oleh karena itu pemahaman kami bahwa pariwisata Bali pulihnya 80 persen," kata Winastra, Selasa (16/4/2024), seperti dikutip dari Antara.

Target pasar Tiongkok

Pihak terkait kemudian melakukan penelusuran dan menemukan bahwa sebagian besar biro perjalanan wisata yang masih tutup adalah agen dengan target pasar Tiongkok.

Dari 80 sampai 90 perusahaan agen dengan target Tiongkok, baru 20 yang sudah kembali mewarnai pasar biro perjalanan wisata.

Praktis hal tersebut berpengaruh pada jumlah wisatawan mancanegara asal Tiongkok.

Menurut dia, setelah Covid-19 kunjungan wisatawan Tiongkok hanya sebanyak 400.000. Angka tersebut turun dari sebelum pandemi yakni 2,1 juta wisatawan.

Peluang pasar lain

Meski pasar Tiongkok belum pulih sepenuhnya, namun menurut Winastra ada peluang dari pasar lainnya.

Peluang tinggi, katanya, ada pada pasar Eropa dan India. Banyak wisatawan dari negara itu memberi kontribusi kunjungan dengan daya beli tinggi.

Wisatawan India, kata dia, banyak yang datang lantaran ada kesamaan kepercayaan dengan mayoritas warga di Bali.

Namun dia meminta supaya agen perjalanan tidak menjual murah Bali di tengah masuknya wisatawan India.

"Ini supaya tidak ada masalah seperti Tiongkok, ketika pasar ini berkembang pasti orang yang mau masuk banyak," ujar dia.

Selain itu, Singapura dan Thailand adalah negara asal wisatawan yang banyak berkunjung ke Bali.

Sumber: Antara

https://denpasar.kompas.com/read/2024/04/17/120700378/asita-bali-ungkap-153-agen-wisata-di-bali-masih-tutup-terdampak-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke