Salin Artikel

BIBU Lobi Prabowo-Gibran Wujudkan Bandara Bali Utara di Atas Laut

Direktur Utama BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo menyampaikan, Bandara Bali Utara memang menjadi program dalam kampanye Prabowo-Gibran.

"Itu tekadnya beliau (Prabowo-Gibran). Semua kampanye beliau. Bahwa ini harus terjadi karena ini adalah kebutuhan. Kami sudah koordinasi."

Demikian kata Panji, Minggu (26/5/2024) di sela kegiatan Puri se-Bali di Pura Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.

Sebelumnya, Gibran pun pernah berjanji bakal mengkaji ulang rencana pembangunan bandara di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, ini.

Hal itu disampaikan Gibran saat kampanye di Kabupaten Buleleng, Bali, pada 9 Januari 2024 lalu.

Menurut Panji, pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng ini dibutuhkan karena Bandara Gusti Ngurah Rai sudah sangat sibuk.

Panji lalu mencontohkan, pada musim libur akhir tahun lalu, kemacetan panjang terjadi di jalur menuju bandara hingga penumpang turun berjalan kaki menuju bandara.

"Karena Bandara Ngurah Rai begitu padat. Akhir tahun lalu sampai penumpang turun ke jalan membawa kopernya. Studi mengatakan tahun 2026 Ngurah Rai akan stuck," lanjut dia.

Panji pun mengaku optimistis bandara tersebut akan terwujud.

Bahkan meski rencana pembangunan Bandara Bali Utara ini sebelumnya telah dicoret oleh Presiden Joko Widodo dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Ini program yang tidak sederhana dan melibatkan banyak pihak. Dikeluarkan dari PSN bukan karena tidak perform, karena PSN baru selesai di 2024. Jadi mungkin di periode berikutnya," lanjut Panji.

Panji juga mengaku yakin proyek Bandara Bali Utara bakal tetap jalan meski sempat ditolak oleh Presiden V RI  yang juga Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Dari awal pada 16 Januari lalu beliau (Megawati) tidak setuju bangun bandara, sudah saya sampaikan tidak ada budaya yang hilang. Semua keraguan beliau tidak akan terjadi," ucap Panji.

Ada pun bandara akan dibangun di atas laut. Menurut Panji, rencana tersebut telah melewati sejumlah kajian.

"Desain tidak berubah konsep masih layak. Satu hal yang diketahui Pemerintah terbaru kami sudah koordinasi. Tetap di laut," sebut Panji.

https://denpasar.kompas.com/read/2024/05/27/000100678/bibu-lobi-prabowo-gibran-wujudkan-bandara-bali-utara-di-atas-laut

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com