Tiga korban itu mengalami luka bakar lebih dari 70 persen.
"Yang menyebabkan meninggal itu adalah karena kondisi yang cukup berat, luka bakar kalau lebih dari 70 persen itu dihutung dari suhu tubuh itu kemungkinan berat dari jantung dan paru-paru," ungkap Kepala Instalasi Intensive RSUP Prof Ngoerah dr I Putu Kurniyanta, Selasa (11/6/2024).
Identitas
Tiga korban meninggal yakni Purwanto (40) yang merupakan warga asal Banyuwangi, Jawa Timur. Purwanto meninggal pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 01.00 Wita.
Lalu Edy Hermanto meninggal sehari setelahnya atau pada Senin (10/6/2024) pagi.
Korban ketiga adalah Yudis Aldyanto yang meninggal pada Selasa (11/6/2024) dini hari.
Belasan dirawat
Selain menyebabkan tiga orang meninggal, kebakaran gudang elpiji juga menyebabkan 13 orang dirawat di rumah sakit. Mereka mengalami luka bakar di atas 60 persen sampai 70 persen dan dalam kondisi kritis.
"Saat ini 13 tersebut, 12 dalam kondisi dipasang alat bantu napas kemungkinan kondisinya tidak begitu bagus, begitu juga dengan yang tidak menggunakan alat bantu napas," katanya.
Sementara Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof IGN Ngoerah Denpasar dr Affan Priyambodo mengungkapkan, pihaknya menerima 16 dari 18 pasien setelah insiden kebakaran terjadi.
Dari 16 pasien, tiga di antaranya meninggal dunia.
Sebelumnya, kebakaran gudang elpiji di Kota Denpasar Bali pada Minggu (9/6/2024) pagi menyebabkan 18 orang menjadi korban. Belasan korban itu dirawat di sejumlag rumah sakit.
Polisi kini masih menyelidiki dugaan kelalaian dalam kasus kebakaran tersebut.
Sumber: Kompas.com (Yohanes Valdi Seriang Ginta)
https://denpasar.kompas.com/read/2024/06/11/164735378/3-korban-tewas-dalam-kebakaran-gudang-elpiji-di-bali-alami-luka-bakar-lebih