Salin Artikel

Taman Kupu-kupu Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Taman Kupu kupu Bali atau Butterfly Park Balli terletak di Jalan Batukaru No 76, Br Sandan Lebah, Sesandan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali.

Taman Kupu-kupu Bali adalah area konservasi kupu-kupu yang didirikan pada tahun 1996.

Obyek wisata tersebut memberikan edukasi untuk para penikmat hewan kupu-kupu sekaligus rekreasi.

Taman Kupu kupu Bali

Daya Tarik Taman Kupu-kupu Bali

Luas Taman Kupu-kupu Bali sekitar satu hektare yang dapat digunakan untuk healing.

Area Taman Kupu-kupu memiliki taman bunga dan pendukung lainnya sebagai habitat kupu-kupu.

Taman Kupu-kupu Bali memiliki sekitar 15 spesies kupu-kupu dengan jumlah sekitar 950 ekor.

Terdapat kupu-kupu unik yang menjadi koleksi, seperti kupu-kupu Barong dan Gajah.

Kupu-kupu Barong memiliki ukuran sekitar 25 sentimeter dengan ujung sayapnya bercorak menyerupai kepala ular, yang biasa untuk mengelabui predator kadal dan ular. 

Bali Butterfly Park melestarikan kupu-kupu yang dilindungi maupun yang belum dilindingi.

Obyek wisata ini memiliki lima jenis kandang yang digunakan dalam proses penangkaran kupu-kupu, yakni kandang reproduksi, pemeliharaan telur, pemeliharaan larva, kandang kepompong, dan kandang kupu-kupu.

Kawasan wisata tersebut juga memberikan kesempatan pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan kupu-kupu. 

Wisata unik ini disukai semua kalangan wisatawan, mulai anak-anak hingga orang dewasa.

Tempat wisata juga menyediakan museum kupu-kupu dan galeri kerajinan dan pernak-pernik yang berciri khas kupu-kupu.

Harga Tiket Masuk Taman Kupu-kupu Bali

Bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata di Taman Kupu-kupu Bali akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 40.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Jam Buka Taman Kupu-kupu Bali

Taman Kupu-kupu Bali mulai buka pada pukul 08.00 hingga 17.00 WITA.

Rute Taman Kupu-kupu Bali

Jarak tempuh Taman Kupu-kupu Bali dari Denpasar sekitar 30,1 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 55 menit.

Perjalanan dapat melalui Jalan Diponegoro, Jalan Hasanuddin, Jalan Thamrin, Jalan Wahidin, Jalan Setia Budi, Jalan Cokroaminoto, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, serta Jalan Raya Sempidi

Perjalanan dilanjutkan melalui Jalan Raya Luluk, Jalan Raya Munggu-Kapal, Jalan Raya Kapal, Jalan Raya Denpasar, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ir Soekarno, Jalan Mawar, Jalan Melati, Jalan Gunung Agung, dan Jalan Batukaru.

Sumber:

www.djkn.kemenkeu.go.id

Google Maps
travel.tribunnews.com

https://denpasar.kompas.com/read/2024/07/11/184604178/taman-kupu-kupu-bali-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com