Helikopter yang dipiloti oleh Dedi Kurnia asal Indonesia itu lepas landas dari helipad Garuda Wisnu Kencana pada pukul 14.300 Wita.
Dilaporkan pilot dan seluruh penumpang dalam kondisi selamat dan berikut 7 fakta jatuhnya helikopter tersebut:
1. Ada tali layang-layang di baling-baling
Dalam sejumlah video yang tersebar di grup aplikasi bertukar pesan WhatsApp, memperlihatkan adanya senar layang-layang yang tersangkut di baling-baling helikopter tersebut.
Namun Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira belum bisa memastikan penyebab helikopter jatuh.
Sementara itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, helikopter PK-WSP type Bell 505 yang jatuh Suluban, Pecatu itu adalah milik PT Whitesky Aviation.
2. Lima orang selamat
Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan lima orang dalam helikopter berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Pilot helikopter adalah Dedi Kurnia asal Indoneia. Sementara tiga penumpang lainnya adalah Eloira Decti Paskilah asal Indonesia, serta Chriestope Pierre Marrot Castellat dan Russel James Harris asal Australia.
Ketiganya dievakuasi ke RS Siloam menggunakan ambulans. Sementera satu korban selamat lainnya adalah Oki, selalu kru. Selain itu disebutkan ada beberapa korban yang mengalami patah tulang.
Belum lama mengudara, sekitar empat menit. helikopter yang dipiloti Dedi Kurnia asal Indonesia itu dilaporkan jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Di video yang beredar, tampak helikopter berwarna putih terbalik di bawah tebing. Untuk bagian ekor helikopter hancur dan hanya menyisakan puing-puing. Sementara bagian badannya masih utuh.
5. Terbang 100 meter dari atap warga
Seorang warga bernama I Wayan Agus Sidiantara alias Tumpling (30), mengaku sempat melihat detik-detik helikopter tersebut terjatuh.
Ia mengataan sempat melihat helikopter terbang cukup rendah sekitar 100 meter dari atap rumah warga. Tumpling menduga, helikopter tersebut akan melakukan pendaratan darurat di lahan kosong dekat rumahnya.
"Dia datang dari timur, helikopter terbang agak pendek. Paman saya bilang kok tiba-tiba ada helikopter yang mau mendarat di sini. Saya jawab enggak mungkin tapi terjadi itu dan menabrak tebing," kata dia saat ditemui di lokasi, pada Jumat (19/7/2024) malam.
Tak lama ia mendengar suara keras dan warga segera menuju ke lokasi kejadian. Saat itu mereka melihat helikopter dalam kondisi terbalik.
6. Satu WNA dalam kabin
Tumlin mengatakan saat di lokasi, ia melihat empat penumpang sudah berada di luar helikopter. Sementara satu WNA masih dalam kabin.
"Yang saya tahu istri WNA sudah keluar teriak-teriak minta tolong, 'tolong suami saya'. Kami pun membantu mereka untuk mengeluarkan mereka dari dalam kabin," kata dia.
Selain itu ia melihat asap keluar dari mesin helikopter dan sempat takut terjadi ledakan saat akan membantu WNA keluar dari kabin.
Namun ketakutannya bisa diredam dengan rasa empati pada korban. Saat dievakuasi WNA tersebut dalam kondisi tidak bisa bergerak karena mengalami patah tulang bagian punggung.
"Kondisinya sudah lemas sekali. Saya pun kaget kayak dia sudah lemas, sedikit darah keluar dari kaki. Yang keras di bagian punggung. Itu juga tidak bisa digerakkan," kata dia.
7. Ada layang-layang putus
Tumpling menduga helikopter tersebut jatuh kerena terlilit tali layang-layang karena warga setempat bercerita ada layang-layang putus sebelum helikopter jatuh.
Selain itu, ia mengatakan terlihat ada lilitan tali layang-layang yang cukup banyak di baling-baling helikopter.
Namun, dia dan warga setempat tidak mengetahui pemilik layang-layang tersebut. Apalagi, di sekitar lokasi kejadian sering dijadikan sebagai lokasi untuk bermain dan uji coba layang-layang yang ikut lomba.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Sari Hardiyanto, Aloysius Gonsaga AE), Tribunnews.com
https://denpasar.kompas.com/read/2024/07/20/080900778/7-fakta-helikopter-wisata-jatuh-di-pecatu-bali-ada-tali-layang-layang-di