SB ditangkap karena membiarkan anaknya, BS alias Kocong (7), keluyuran hingga malam hari tanpa mengenakan baju sambil membawa senjata tajam jenis sabit di sekitar Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Setelah diperiksa, ibu dan anak ini ternyata sudah melebihi batas izin tinggal atau overstay, dan selama ini terpaksa tinggal bersama warga setempat, karena tidak memiliki biaya hidup.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Ridha Sah Putra mengatakan, keberadaan terendus ketika muncul sebuah video yang memperlihatkan aksi bocah WNA yang diberi nama Kocong oleh warga setempat.
Dalam video yang menyebar di jejaring media sosial itu, tampak Kocong sering keluyuran hingga malam hari sambil membawa sabit.
Selain itu, bocah ini juga sering melakukan aksi berbahaya, seperti memanjat papan reklame luar ruang, pohon, hingga atap rumah warga setempat.
"Dari sisi kemanusiaan kami mengamankan ibu dan anaknya, satu tindakan si anak membahayakan si anak. Kedua, karena diketahui anak dan ibu ini overstay," kata Ridha kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).
Putra mengatakan, ibu dan anak ini tercatat masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada 21 Desember 2023 lalu.
Keduanya mengantongi visa on arrival. Mereka lantas tidak bisa kembali ke negara asalnya karena SB kehabisan uang selama berlibur di Bali, sedangkan suaminya berada di Norwegia.
Melihat kondisi itu, warga setempat bersedia menampung SB dan anaknya sambil menunggu kiriman dana dari suaminya.
"Memang ibunya sudah memberi tahu anaknya lagi dan membebaskan kegiatan anaknya berkeliaran di pinggir jalan sampai malam, terus sampai manjat genteng dari rumah ke rumah, di satu sisi itu anak kecil," kata dia.
Putra mengatakan, pihaknya kini sudah berkoordinasi dengan Konsulat Ukraina untuk memfasilitasi kepulangan ibu dan anak tersebut.
Saat ini, keduanya sudah berada di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar untuk menunggu proses pendeportasian.
https://denpasar.kompas.com/read/2024/08/02/155057078/anak-keluyuran-bawa-senjata-tajam-ibu-wn-ukraina-ditangkap-di-bali