KARANGASEM, KOMPAS.com - Seorang pelajar bernama I Nyoman Jonathan (18) tersesat saat mendaki Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Remaja tersebut akhirnya dievakuasi anggota Basarnas Bali.
Kepala Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya mengatakan, mulanya korban mendaki bersama empat orang temannya pada Sabtu sekitar pukul 04.30 Wita.
"Ketika berada di ketinggian kurang lebih 2.600 mdpl (meter di atas permukaan laut), korban terpisah dari rombongan," ujarnya, Minggu (18/8/2024) dalam keterangannya.
Hingga tengah malam, korban tak kunjung datang di posko hingga teman-temannya khawatir.
Laporan hilangnya pelajar saat mendaki gunung tersebut diterima Basarnas Bali pada Minggu (18/8/2024) pukul 00.05 Wita dari salah satu rekan korban.
"Sebanyak 5 orang personel dari Pos SAR Karangasem segera diberangkatkan menuju lokasi," imbuh dia.
Selama upaya pencarian Tim SAR gabungan terbagi dalam dua regu. Jumlah total personel yang naik ke atas gunung dalam upaya pencarian sebanyak 16 orang.
"Tim pertama berangkat 07.30 Wita, dan selanjutnya menyusul tim gabungan dari Kota Denpasar maupun Karangasem," ucap dia.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di ketinggian 1.962 mdpl dalam keadaan selamat pada pukul 10.59 Wita.
"Untuk posisi penemuan korban itu mengarah ke timur dari jalur pendakian di pinggir jurang dalam keadaan selamat," jelasnya.
Selanjutnya korban dievakuasi menuju Posko Pura Pasar Agung, Dusun Yeh Kori, Desa jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Setibanya di sana ia langsung diserahkan ke pihak keluarga.
https://denpasar.kompas.com/read/2024/08/18/173754578/pelajar-tersesat-saat-mendaki-gunung-agung-di-bali-dievakuasi-basarnas