Kepala Basarnas Bali Nyoman Sidakarya mengatakan, keduanya mendaki Gunung Batukaru pada Senin (19/8/2024) malam.
"Mereka melakukan pendakian dari Pura Batu Sari, tanpa tiket serta pendampingan dari pemandu lokal," ujarnya, Selasa (20/8/2024), dalam keterangannya.
Salah seorang teman korban melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Bali. Basarnas Bali kemudian mengerahkan 6 orang personel dari Pos SAR Buleleng pada pukul 21.40 Wita.
"Tim kami dibantu oleh 2 orang pemandu lokal memulai pencarian sekitar jam 22.40 Wita, dengan target posisi pencarian kurang lebih di ketinggian 1.500 mdpl (meter di atas permukaan laut)," sambung dia.
Ia mengungkapkan, proses pencarian sempat terkendala dengan jarak pandang terbatas. Sehingga tim SAR gabungan harus berhati-hati dalam penyisiran.
Pada Selasa sekitar pukul 00.05 Wita, tim SAR berhasil menemukan kedua korban pada ketinggian 1.800 mdpl dalam keadaan selamat.
"Kondisi kedua korban baik dan tidak mengalami cedera, jadi mereka bisa langsung kembali secara mandiri," ungkap Sidakarya.
"Dalam keterangannya sesaat setelah ditemukan, Rizki Meiramdhan menceritakan bahwa ia sudah merasa berada di kaki gunung, namun tidak bisa menemukan jalan keluarnya," tutup dia.
https://denpasar.kompas.com/read/2024/08/20/115320078/tersesat-di-gunung-batukaru-wisatawan-turkiye-ditemukan-di-ketinggian-1800