Kepala Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya, mengatakan hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.
"Sampai dengan saat ini tim SAR gabungan masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," kata Sidakarya, dikonfirmasi Selasa (27/8/2024). Nyoman Sidakarya mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/8/2024).
Awalnya, korban bersama tiga orang kerabat mendaki Gunung Batukaru. Mereka berangkat dari Pura Malen Pujungan Buleleng pada Minggu pagi, sekitar pukul 10.00 Wita.
Malam harinya, pada pukul 20.00 Wita, dua pendaki tersebut terperosok.
"Salah satu pendaki yang terperosok berhasil menyelamatkan diri dengan menyusuri aliran sungai hingga tiba di Desa Blimbing, Tabanan," jelasnya.
Kejadian hilangnya wisatawan asal Prancis tersebut baru dilaporkan ke Basarnas Bali pada Senin (26/8/2024) sore, sekitar pukul 18.20 Wita.
"Perkiraan posisi korban berada di ketinggian 1600 Mdpl (meter di atas permukaan laut)," ungkap Sidakarya.
Ia menambahkan, saksi yang berhasil selamat sempat berkomunikasi dengan korban. Namun, beberapa saat kemudian suara korban sudah tidak terdengar lagi. Sebanyak tujuh personel Basarnas dikerahkan menuju Gunung Batukaru untuk melakukan pencarian.
"Petugas siaga di kantor terus berkomunikasi dan memantau pergerakan tim selama upaya pencarian. Namun saat ini tim kembali turun ke Pura Jatiluwih, karena kondisi kurang baik," tutup Nyoman Sidakarya.
https://denpasar.kompas.com/read/2024/08/27/171715078/turis-perancis-hilang-saat-mendaki-gunung-batukaru-awalnya-korban-terpelset