Teguran ini muncul di tengah negara-negara lain yang telah mencabut kebijakan tersebut.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa teguran tidak hanya datang dari World Economic Forum, tetapi juga dari World Travel & Tourism Council (WTTC) atau Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia.
"Kita malah tadi ditegur oleh World Economic Forum dan World Travel and Tourism Council yang mengatakan bahwa Indonesia ini adalah negara yang masih memberlakukan visa on arrival," kata Sandiaga Uno, Jumat (30/8/2024) malam dalam kunjungannya di Kabupaten Buleleng, Bali.
Sandiaga melanjutkan bahwa banyak negara sudah mencabut visa on arrival dan malah memberlakukan bebas visa kunjungan seperti yang dilakukan Indonesia sebelum pandemi.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menurut Sandiaga, tengah mengusulkan 20 negara yang akan mendapatkan bebas visa. Usulan tersebut didasarkan pada tingkat kunjungan tertinggi wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"Ini yang sekarang dikaji di meja Bapak Presiden, sekarang hanya ASEAN yang bebas visa. Kami ingin memperluas ke 20 negara dengan penyumbang wisatawan yang paling berkualitas dan berkelanjutan," jelasnya.
Diharapkan dengan perluasan kebijakan bebas visa ini, Indonesia dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dan meningkatkan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif negara.
https://denpasar.kompas.com/read/2024/08/30/200314078/indonesia-terima-teguran-dari-wef-dan-wttc-soal-visa-on-arrival