Kepala Satuan Reserse Kriminalisasi Polres Gianyar AKP M Gananta mengatakan turis pria itu masih belum dimintai keterangannya lantaran masih menjalani perawatan medis.
"Saat diserahkan ke sini kemarin dalam keadaan banyak memar-memar dan luka lecet karena yang bersangkutan kabur dan dihajar massa," kata dia saat dihubungi pada Selasa (3/9/2024).
Ia mengatakan, kejadian ini bermula ketika seorang sopir taksi hendak menjemput pelanggannya di daerah Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, sekitar pukul 09.30 Wita.
Setiba di lokasi kejadian, korban menghentikan laju kendaraa, karena melihat ada seorang WNA berdiri di tengah jalan dan mencegat mobil yang datang dari arah timur.
Dia lalu membunyikan klakson agar WNA itu menyingkir. Namun, WNA itu malah menghampiri mobil korban dan langsung memegang leher korban sembari mengeluarkan umpatan dalam bahasa Rusia.
Tak berhenti di situ, WNA itu lalu mengeluarkan pisau lipat dari tasnya untuk mengancam korban dan menarik korban secara paksa dari dalam mobilnya.
WNA itu juga memaksa korban agar menyerahkan kunci mobilnya, namun tidak diberikan oleh korban.
Melihat kejadian itu, sejumlah warga sekitar berupaya membantu korban. Pelaku yang sempat kabur berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga.
Tak berselang lama, aparat kepolisian setempat yang mendengar kejadian langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian materiil yakni ponsel korban pecah akibat WNA tersebut, dan pelanggan yang mau korban jemput sudah tidak mengambil jasa jemputannya," kata dia.
https://denpasar.kompas.com/read/2024/09/03/113145078/wn-rusia-mau-rampas-mobil-di-bali-babak-belur-dihajar-massa