BULELENG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Bali, membagikan hasil tes kesehatan dua pasangan bakal calon (paslon) yang mendaftar Pilkada Buleleng 2024. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa kedua paslon sehat secara jasmani dan rohani dan terbebas dari narkoba.
Komisioner KPU Buleleng, Gede Agus Tryo Arisnawan mengatakan, hasil tes kesehatan tersebut dibagikan kepada perwakilan pengurus dua paslon pada Rabu (4/9/2024) malam.
Dari paslon Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna diterima oleh kader PDI-Perjuangan, I Dewa Ketut Suardipa.
Sementara hasil tes kesehatan paslon yang diusung KIM Plus yakni Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana, diterima oleh Pengurus Pleno Partai Golkar Buleleng, Dewa Artha.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan tes yang dilakukan di RSUD Bali Mandara, Kota Denpasar, KPU Buleleng hanya mendampingi. Pelaksanaan tes kesehatan dua pasang calon pun disebut lancar, bahkan tak lebih dari delapan jam.
"Semua hasil yang diberikan sepenuhnya merupakan hasil yang dikeluarkan oleh tim dokter," ujarnya saat dikonfirmasi di Buleleng, Kamis (5/9/2024).
Di setiap tes, tim dokter telah memberikan kesimpulan mampu ataupun tidak mampu.
"Yang tidak mampu kami pertimbangkan, kita konsultasikan dengan tim medis ke depan dalam lima tahun ini seperti apa. Semua itu ditentukan oleh tim medis," lanjut dia.
Selain membagikan hasil tes kesehatan bakal paslon, KPU Buleleng terus melakukan verifikasi berkas. Verifikasi itu meliputi dokumen ijazah, surat pengadilan, hingga surat bebas utang dan tidak dalam pailit perusahaan di Pengadilan Niaga Surabaya.
Agus Tryo menyebut, dari verifikasi yang dilakukan, hampir semua syarat bisa dilengkapi bakal pasangan calon.
Namun, KPU Buleleng juga memberikan waktu perbaikan jika ada persyaratan yang belum dilengkapi mulai 6-8 September 2024.
Jika sudah diperbaiki, KPU Buleleng akan kembali melakukan verifikasi terhadap berkas yang disetorkan.
"Saat ini masih proses verifikasi, yang belum lengkap diperbaiki. Kami akan cek jika perlu pendalaman, kami akan turun mengecek ke yang mengeluarkan," jelasnya.
"Misalnya terkait legalisir ijazah, kami akan cek legalitasnya ke sekolah yang disebut mengeluarkan," tutup dia.
https://denpasar.kompas.com/read/2024/09/05/142318178/2-paslon-pilkada-buleleng-dinyatakan-sehat-dan-bebas-narkoba