Sebelumnya, pria tersebut dilaporkan hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Billabong, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, pada Rabu (16/10/2024).
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara mengatakan, keberadaan jenazah turis tersebut diketahui oleh speed boat yang kebetulan melintas di lokasi, sekitar pukul 12.10 Wita.
Menyusul temuan itu, para saksi langsung melapor ke Kantor SAR Denpasar. Selanjutnya, tim SAR gabungan bersama keluarga korban datang ke lokasi, untuk mengidentifikasi jenazah.
"Setelah dikonfirmasi dengan anak korban, dapat dipastikan bahwa penemuan tersebut adalah betul ayahnya," kata Cakra dalam keterangan tertulisnya, Kamis petang.
Cakra menjelaskan, kecelakaan bermula ketika korban berdiri di atas tebing untuk menikmati pemandangan, sekitar pukul 10.50 Wita, kemarin.
Namun, tiba-tiba ombak besar datang menghatam tubuhnya, hingga dia tergulung ombak dan tenggelam.
Mendapat informasi tersebut, tim SAR gabungan langsung mengerahkan personel untuk melakukan operasi pencarian. Namun, dalam operasi pencarian sejak siang hingga malam tidak membuatkan hasil.
"Gelombangnya cukup besar di pinggir, jadi pencarian kami pusatkan di area jatuhnya korban," kata dia.
Selanjutnya, tim SAR kembali melakukan operasi pencarian pada Kamis pagi dengan melaksanakan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan RIB.
Namun, kondisi perairan Billabong cukup ekstrem, sehingga tim SAR gabungan kesulitan untuk penyisiran mendekati tebing-tebing.
Hingga akhirnya, jenazah ditemukan terapung-apung di Periaran Sumuh, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
https://denpasar.kompas.com/read/2024/10/17/164457278/hilang-terseret-ombak-pantai-billabong-bali-wn-india-ditemukan-tewas