Jasad korban ditemukan terombang-ambing sekitar 200 meter dari bibir pantai pada Kamis pagi sekitar pukul 09.40 WIB, tanpa mengenakan pakaian.
Korban dilaporkan hilang tenggelam di Pantai Kelingking pada Rabu (30/10/2024) pagi. Hari itu, korban dan tujuh rekannya sedang bermain dan mandi di pantai tersebut.
Lalu tiba-tiba ombak besar datang dan langsung menggulung mereka. Tujuh orang berhasil menyelamatkan diri, namun korban hilang terseret arus.
Anak Wox Matta Band
Belakangan terungkap korban adalah anak dari drummer Matta Band, Yadi Bachman atau akrab disapa Wox. Saat kejadian, KAA ke Bali dalam rangka study tour. Mereka tiba di pantai Kelingking pada Rabu (30/10/2024).
"Ya anak lagi study tour di Bali, masuk ke pantai di Nusa Penida, Kelingking Beach, terus sekelompok teman- teman renang di bawah," ujar Wox melalui wawancara zoom, Jumat (1/11/2024).
Dikutip dari Kompas.com, pada Rabu jam 12, ia mendapar panggilan telepon dari teman anaknya yang memberitahu KAA terseret ombak hingga ke tengah pantai Kelingking.
Ia pun melakukan panggilan video dan sempat melihat putra sulungnya.
"Jadi waktu itu anak saya di pantai Kelingking Beach jam 12.00 Siang. Saya dapat telepon dari salah satu temannya. Beberapa waktu lalu anak saya ke tengah arus ombak, saya langsung video call dan masih terlihat (Kaisar)," ujar Wox, melalui zoom, Jumat (1/11/2024).
Menurut Wox, ia melihat putranya mencoba berenang dan saat itu tak ada yang menolong karena tidak ada yang berani berenang ke tengah.
"Enggak ada yang berani nolong untuk ke atas karena ombak lagi besar, juga di area itu seputar itu riskan sangat berbahaya. Banyak kejadian katanya," ucap Wox.
Ia mengatakan saat kejadian, arus ombak di pantai Kelingking sedang dalam kondisi besar.
"Memang saat itu anginnya lagi deras-derasnya hari itu. Ombak lagi besar-besar. Anak saya datang kepagian jadi sebelum ada petugas masuk, anak saya mungkin udah ada di dalam," ucap Wox.
Satu jam kemudian, tim SAR datang menggunakan perahu dan mencari keberadaan KAA. Selama dua jam pencarian, KAA tak ditemukan.
"Setelah video call sampai satu jam baru datang Tim Sar pakai boat. Setelah Tim Sar mencari sampai dua jam lebih enggak ada berita akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke Bali," ucap Wox.
Pada Rabu malam, ia dan sang istri pun memutuskanke Bali dan baru bisa menyeberang ke Nusa Penida pada Kamis (31/10/2024) pagi.
"Kami ke Kelingking Beach dalam upaya menemani Tim Sar (untuk mencari Kaisar). Alhamdulillahnya itu baru 10 menit di tangga paling atas. Salah satu rekan saya melihat salah satu jasad yang mengambang. Ketika di zoom ternyata benar itu jasad anak saya," tutur Wox.
Jenazah KAA kemudian dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di TPU Bojong, Sumedang pada Jumat (1/11/2024).
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta, Cynthia Lova | Editor: Andi Hartik, Tri Susanto Setiawan, Dian Maharani)
https://denpasar.kompas.com/read/2024/11/02/070700478/-study-tour-berakhir-duka-anak-wox-matta-band-tewas-tenggelam-di-pantai