Salin Artikel

Pantai Mengening di Bali: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

KOMPAS.com - Pantai Mengening terletak di Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Pantai Mengening yang merupakan salah satu obyek wisata baru yang mendunia dan memiliki suasana yang tenang.

Tempat wisata ini dapat menjadi salah satu agenda wisata saat berkunjung ke Bali, terutama jika menginginkan suasana tenang dengan keindahan pemandangan alam.

Pantai Mengening

Daya Tarik Pantai Mengening

Pantai Mengening merupakan pantai yang masih alami dan unik. Jika diperhatikan, garis pantai dan struktur alamnya mirip dengan obyek wisata Tanah Lot.

Kawasan Pantai Mengening didominasi dengan bebatuan atau karang yang terlihat di tengah laut dan mampu memecah ombak sebelum tiba di pantai.

Pemandangan tersebut terlihat sangat indah dan alami.

Pasir Pantai Mengening berwarna hitam dan terlihat cantik terkena siraman matahari di siang hari.

Aktivitas Pantai Mengening yang dapat dilakukan oleh pengunjung antara lain, refreshing, memancing, dan menikmati keindahan sunset.

Area pantai juga memiliki deretan kafe-kafe yang unik, yang siap memanjakan

pengunjung dengan hidangan lezat dan suasana yang khas.

Tersedia juga villa-villa pribadi yang menawarkan kenyamanan untuk menginap.

Keindahan pemandangan alam Pantai Mengening juga cocok sebagai destinasi foto prewedding.

  • Pantai Mengening Tempat Sembahyang

Selain sebagai wisata alam, Pantai Mengening digunakan sebagai tempat sembahyang umat Hindu. Terdapat pura yang berada di atas pantai tersebut.

Salah satu upacara yang diselenggarakan di kawasan Pantai Mengening, antara lain melasti.

Harga Tiket Pantai Mengening

Tidak ada tiket masuk untuk menikmati keindahan Pantai Mengening.

Pengunjung hanya akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Rute Pantai Mengening

Jarak tempuh Bandara Ngurah Rai menuju Pantai Mengening sekitar 26,4 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 23 menit.

Perjalanan dapat melalui Jalan Bypass Ngurah Rai, Jalan Sunset Road, Jalan Mertanadi,
Jalan Raya Kerobokan, Jalan Raya Semer, dan Jalan Raya Anyar

Perjalanan dilanjutkan melalui Jalan Raya Canggu, Jalan Raya Pererenan Tanah Lot, Jalan By Pass Tanah Lot, Jalan Pantai Seseh, Jalan Pantai Mengening, Jalan Pratu Rai Madra.

Pantai Mengening juga tidak terlalu jauh dari Tanah Lot. 

Jarak tempuh Pantai Mengening menuju Tanah Lot sekitar 8,6 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 19 menit. 

Perjalanan dapat melalui Jalan By Pass Tanah Lot dan Jalan Tanah Lot. 

Sumber:

jadesta.kemenparekraf.go.id

bams.jambiprov.go.id

www.google.com/maps

www.cemagi-badung.desa.id

https://denpasar.kompas.com/read/2024/11/14/180000278/pantai-mengening-di-bali--daya-tarik-aktivitas-dan-harga-tiket

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com