Salin Artikel

Sate Lilit, Perpaduan Sempurna Daging Ikan dan Bumbu Bali

BULELENG, KOMPAS.com - Asap mengepul menyelimuti wajah Gede Sujana (41), Senin (18/11/2024) siang di pinggir jalan di Kelurahan Kampung Tinggi, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.

Tangannya terlihat tekun membolak-balik batang bambu tusuk sate di atas bara api. Panas arang bercampur matahari Kota Singaraja siang itu menerpa kulitnya yang legam.

Namun, senyum tak pernah lepas dari bibir pria tersebut setiap menyambut pembeli yang datang ke warungnya. Warung sate lilit Sujana terletak persis di pinggir jalan raya.

Aroma daging bercampur kelapa yang terbakar bersama bumbu meresap ke udara mengundang siapa saja yang lewat untuk mendekat.

Rahasia kelezatan sate lilit terletak pada bumbu khas Bali yang menjadi adonan daging ikan dan kelapa.

"Umumnya sate lilit di Bali memang dari daging ikan, ayam, atau babi yang dihaluskan. Kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu," ujarnya saat ditemui, Senin siang.

Ia menjelaskan, daging yang digunakan sebagai bahan sate lilit lebih dulu digiling halus. Bumbu rempah meliputi jahe, kunyit, bawang merah, ketumbar, cabai, dan bahan lainnya.

Semua bumbu itu juga dihaluskan bersama parutan kelapa dan daging yang sudah digiling. Adonan campuran itu lalu dililit berbentuk bulat memanjang pada batang bambu.

"Bahan daging ikannya harus segar. Kalau saya biasanya takarannya satu banding separuh antara kelapa dengan dagingnya. Misal dagingnya 500 gram, kelapanya 250 gram. Itu tinggal disesuaikan sesuai racikan," ujarnya.

Dalam sekali gigitan, tekstur daging ikan yang berpadu dengan kelapa parut menciptakan sensasi unik di lidah. Balutan bumbu-bumbu menghasilkan rasa gurih sensasi pedas terasa menggelitik membuat ingin menambah.

Sujama mengaku sudah belasan tahun bergelut di usaha kuliner, terutama sate lilit. Bumbu racikannya diajarkan oleh sang ibu, membuat rasa sate buatannya begitu khas.

Ia membuka warungnya sejak pagi hingga sore. Warung sate lilit miliknya biasa mulai padat saat jam makan siang. Saat ramai seperti itu ia bisa menyiapkan hingga 50 porsi.

"Untuk harga satu porsi sate lilit yang berisi 10 tusuk sate dan lontong saya jual seharga Rp 15 ribu," ujarnya.

Selain memasak untuk dijual, Sujana juga menerima pesanan katering untuk jumlah porsi banyak.

https://denpasar.kompas.com/read/2024/11/18/124128878/sate-lilit-perpaduan-sempurna-daging-ikan-dan-bumbu-bali

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com