Dalam rapat tersebut, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), unggul dengan mengantongi 1.413.604 suara.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1, I Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu I Agus Suradnyana alias PAS (Mulia-PAS), memeroleh 886.251 suara.
Rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara ini berlangsung di Hotel Bay Beach Resort, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.
Sebelum hasil rekapitulasi disahkan, anggota komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan, membacakan lima catatan khusus atau keberatan dari saksi pasangan nomor urut 1, Mulia-PAS.
Dalam catatan tersebut, tiga poin utama disampaikan. Pertama, tingkat golput (golongan putih) dalam Pilkada Bali 2024 mencapai 30,13 persen.
Kondisi ini menunjukkan rendahnya partisipasi pemilih di Bali dan mencerminkan kegagalan penyelenggara pemilu dalam sosialisasi dan edukasi pemilih.
Kedua, penyelenggara pemilu dinilai kurang optimal dalam memberikan solusi atau alternatif bagi pemilih yang tidak menerima formulir C6.
Ketiga, terdapat indikasi pembiaran oleh penyelenggara pemilu terhadap intervensi dan intimidasi pemilih oleh oknum aparat desa adat dan desa dinas, yang dapat mencederai demokrasi.
Catatan keberatan tersebut ditandatangani oleh saksi pasangan calon nomor urut 1, Made M. Saswara.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Saksi pasangan Mulia-PAS, Luh De Ariwardana, menyatakan, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut temuan-temuan yang disampaikan dalam keberatan tersebut.
"Tentunya kami akan diskusikan dengan tim hukum dan advokasi apakah itu menjadi ranah yang harus kita lanjutkan atau akan kami tekankan kepada penyelenggara pemilu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)," ujar dia.
Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Lidartawan mengungkapkan, partisipasi pemilih dalam Pilkada Bali hanya mencapai 71,9 persen, di bawah target yang ditetapkan sebesar 75 persen.
Namun, ia membantah bahwa rendahnya partisipasi pemilih disebabkan oleh kurangnya sosialisasi.
"Menanggapi tuduhan kurangnya sosialisasi, data kami menunjukkan bahwa hampir 85 persen pemilih sudah terpapar sosialisasi," kilah dia.
KPU Bali mencatat, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Bali sebanyak 3.283.893.
Dari jumlah tersebut, pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai 2.358.984, dengan suara sah sebanyak 2.299.885 dan suara tidak sah sebanyak 64.620.
https://denpasar.kompas.com/read/2024/12/08/144342878/catatan-keberatan-warnai-unggulnya-koster-giri-di-pilkada-bali