Polisi Antisipasi Kemacetan Parah Terulang Saat Libur Nataru di Bali

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyiapkan sejumlah skema pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di jalur-jalur wisata dan jalan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Hal tersebut merupakan hasil evaluasi agar tidak terulang peristiwa kemacetan parah di akses menuju dan keluar dari Bandara I Gusti Ngurah pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Setelah ini kita akan bergeser ke bandara untuk melaksanakan pengecekan langsung terkait upaya dan antisipasi terhadap peristiwa di tahun 2023," kata Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kota Denpasar, Bali, pada Jumat (20/12/2024).

"Kita tahu bahwa sempat terjadi kemacetan yang cukup lama dan tentunya itu bagian dari evaluasi yang harus kita perbaiki untuk tahun ini agar itu tidak terjadi lagi," imbuhnya.

Sigit mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah formula untuk mengatasi persoalan tersebut.

Di antaranya, memperbanyak personel kepolisian di lapangan. Mereka ditempatkan di jalur-jalur rawan titik kemacetan.

Kemudian, menerapkan rekayasa lalu lintas dan menyediakan kantong-kantong parkir di sejumlah titik objek wisata.

Di samping itu, polisi juga akan memberikan informasi terkait kondisi lalu kepada pihak akomodasi wisata dan maskapai penerbangan.

"Sehingga ini menjadi satu kesatuan informasi yang bisa didapatkan, yang kemudian ini bisa mengurangi pada saat puncak kepadatan masyarakat yang akan berangkat atau turun di Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata dia.

Seperti diketahui, kemacetan ekstrem untuk pertama kali terjadi di Bali pada masa libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, pada Jumat (29/1/2023). Saat itu, sejumlah pengguna Tol Bali Mandara yang kebanyakan wisatawan asing terpaksa harus turun dan berjalan kaki menuju bandara karena antrean kendaraan terlalu panjang.