Salin Artikel

KPU Bali Tetapkan Koster-Giri Sebagai Gubernur-Wagub Terpilih

DENPASAR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menetapkan I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta sebagai gubernur dan wakil gubernur Bali terpilih hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Penetapan ini dilakukan oleh KPU Bali dalam Rapat Pleno di Trans Resort Hotel, Kuta, Badung, pada Kamis (9/1/2025). Koster-Giri akan memimpin Pulau Dewata untuk periode 2025-2029.

Dalam sambutannya, Koster menyampaikan rasa terima kasih kepada lawan politiknya yang ikut menciptakan iklim demokrasi yang sehat dalam Pilkada Bali 2024.

Diketahui, Koster-Giri mengalahkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01, I Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan I Putu Agus Suradnyana alias PAS (Mulia-PAS).

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Paslon Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana yang telah berkontribusi membangun demokrasi secara sehat dan berkualitas dalam kontestasi Pilgub Bali 2024," kata Koster.

Menurut Koster, De Gadjah memiliki sikap kedewasaan dan sportivitas dalam politik.

Hal itu ditunjukkan saat De Gadjah langsung mengakui kalah setelah Koster-Giri dinyatakan menang berdasarkan hasil perhitungan real count pada 27 November 2024.

"Bapak Made Muliawan Arya telah menyampaikan ucapan selamat kepada Titiyang (saya) melalui media sosial pada tanggal 27 November 2024 sekitar 20.30 Wita setelah diperoleh hasil perhitungan suara cepat berbasis TPS," ujar Koster.

"Sikap simpati ini menunjukkan sportifitas, kedewasaan, serta komitmen kuat menjaga agar Bali tetap damai dan kondusif. Tepuk tangan untuk Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana," sambungnya.

Di tempat yang sama, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, Koster-Giri ditetapkan berdasarkan Keputusan KPU Bali Nomor 26 Tahun 2025 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Bali Tahun 2024.

Keduanya ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih periode 2025-2030 dengan perolehan suara 61,46 persen atau 1.413.604 suara.

"Menetapkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2 Saudara Wayan Koster dan Giri Prasta sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Bali Periode Tahun 2025-2030 dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2024," kata Lidartawan.

Diberitakan sebelumnya, calon gubernur nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, menerima kekalahan dari pasangan calon nomor urut 2, I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta dalam Pilkada Bali 2024.

De Gadjah menilai perolehan suara sementara yang didapatnya saat ini sangat sulit untuk mengungguli pasangan calon Koster-Giri.

"Ya, untuk saat ini memang belum 100 persen TPS (tempat pemungutan suara)-nya, tapi sudah 80 persen, dan untuk mengejar ketinggalan itu kemungkinannya sangat berat," kata dia kepada wartawan pada Rabu (27/11/2024) malam.

https://denpasar.kompas.com/read/2025/01/09/171437478/kpu-bali-tetapkan-koster-giri-sebagai-gubernur-wagub-terpilih

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com