Pantauan Kompas.com, sejumlah warga mulai berdatangan ke Puskesmas 1 Denpasar Utara sejak pukul 08.00 Wita.
Mereka tidak perlu antre karena jumlah peserta yang hadir masih sedikit sehingga para tenaga medis dapat langsung melayani warga di loket pendaftaran.
Salah satu warga, Wayan Sudiana (69), menyambut positif adanya program PKG ini, terutama bagi kaum lanjut usia seperti dirinya.
Ia memanfaatkan program tersebut untuk mengecek tensi darah dan kolesterol.
"Ini cukup baik, khusus pribadi saya ini bagus sekali terutama untuk kita lansia. Karena kita lansia sangat memerlukan pemeriksaan," ujarnya.
Wayan menambahkan bahwa selama ini ia menggunakan asuransi kesehatan (Askes) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap enam bulan sekali.
"Hasil cek kesehatan sebentar tadi, nggak sampai 5 menit. Hasilnya, tadi normal, cuma kolesterol agak meningkat sedikit," imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh Putu Ayu Dewi Lestari (18), siswi kelas XII SMA Negeri 1 Denpasar, yang juga tampak antusias dengan program PKG.
Ia bahkan rela izin masuk sekolah untuk mengecek kondisi kesehatannya, mengingat ia mengalami gangguan pada telinga sebelah kanan.
"Lumayan membantu banget, jadi tadinya bisa mengecek ternyata nggak sakit pendengaran, nggak ada sakit bawaan," kata Ayu.
Ayu menjelaskan bahwa alur pelayanan program pemeriksaan kesehatan gratis ini cukup sederhana.
Ia diminta mengambil nomor antrean di area pendaftaran, kemudian data pribadinya dimasukkan ke sistem oleh petugas.
Setelah itu, Ayu diarahkan untuk mengikuti sejumlah pemeriksaan.
Total waktu yang ia habiskan mulai pendaftaran hingga mendapatkan hasil pemeriksaan sekitar 20 menit.
"Pemeriksaannya itu banyak, pertama saya disuruh untuk timbang berat badan, tinggi badan, sama lingkar perut, cek gula darah, TBC, HIV, dimasukkan data dan dilanjutkan memasukkan data hasil pemeriksaan," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali resmi meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG) bagi masyarakat di 120 Puskesmas di seluruh wilayah Pulau Dewata pada Senin (10/2/2025).
Warga yang ingin mengikuti program ini dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) atau melalui layanan WhatsApp Kemenkes.
Bagi yang tidak memiliki ponsel atau jaringan internet, mereka dapat membawa KTP ke puskesmas untuk mendapatkan layanan tersebut.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/02/10/121034778/warga-bali-rela-terobos-hujan-demi-cek-kesehatan-gratis