Saat itu, ketujuh warga negara asing (WNA) tersebut sedang menginap di salah satu vila di lokasi kejadian.
"Kita mengirimkan tim balawista untuk mengevakuasi beberapa wisatawan yang menginap di seputaran wilayah kejadian. Ada 7 wisatawan yang kita evakuasi," kata Kepala UPT Pusdalops BPBD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Putra, Selasa.
Nyoman mengatakan, ketinggian banjir di area tersebut mencapai 70 sentimeter sampai 75 sentimeter.
Proses evakuasi terhadap para turis asing tersebut menggunakan perahu karet, sekitar pukul 09.00 Wita.
"Mereka kan berlibur namun tidak bisa ke mana-mana sehingga mereka membutuhkan pertolongan untuk keluar dari lokasi penginapan," kata dia.
Ia mengatakan, para turis asing tersebut telah memutuskan untuk checkout dari vila tersebut dan mencari penginapan yang lebih aman.
Menurutnya, peristiwa ini tidak bisa disebut banjir tetapi hanya genangan air, dan dampaknya tidak terlalu besar.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kejadian ini, yakni karakter lahan di sekitar Jalan Bumi Ayu yang rendah dan intensitas hujan tinggi dalam tiga hari belakangan.
Sementara itu, kapasitas saluran air tak mampu menampung debit air.
Di sisi lain, terjadi air pasang laut di Pantai Sanur sehingga air tak bisa mengalir ke pantai.
"Kalau intensitas hujan dan pasang surut air sudah reda, genangan air juga akan menurun 1-2 jam," kata dia.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/02/11/155241178/terjebak-banjir-di-bali-7-turis-asing-dievakuasi-pakai-perahu-karet