Dudi Librana, petugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai kejadian tersebut sekitar pukul 13.20 Wita.
Sebanyak sepuluh personel dikerahkan ke lokasi, dilengkapi dengan dua unit kendaraan rescue car dan peralatan mountaineering untuk mengevakuasi korban.
"Proses evakuasi dimulai pada pukul 14.30 Wita, dan tak lama berselang, jenazah korban bisa diangkat dari dalam sumur. Jarak permukaan air dengan bibir sumur hanya berkisar 1 meter," kata Dudi.
Ia menjelaskan bahwa korban memiliki rutinitas memeriksa indekos tersebut setiap hari.
Keluarga korban mulai merasa khawatir karena INS tidak kunjung pulang ke rumah seperti biasanya.
Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan tewas dalam kondisi kaki terikat pada tali sumur dan terdapat pemberat berbentuk silinder.
"Teknik evakuasi dilakukan secara manual, di mana tali yang terikat di kaki korban ditarik secara perlahan hingga bisa menjangkau korban," tambahnya.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk penanganan lebih lanjut.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/02/28/172900478/lansia-di-bali-ditemukan-tewas-dengan-kaki-terikat-di-sumur