Kecelakaan ini melibatkan ambulans Daihatsu Gran Max bernomor polisi DK 9875 AJ dan sebuah truk tronton yang identitasnya belum diketahui.
Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gde Artana, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi di kilometer 80-81 di wilayah Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.
"Kecelakaan terjadi saat ambulans yang dikemudikan Putu Ganita (56) melaju dari arah timur ke barat, atau dari Denpasar menuju Gilimanuk," ungkapnya.
Menurutnya, saat mendekati lokasi kejadian, ambulans tersebut berusaha mendahului truk tronton di depannya.
"Saat ambulans sudah berada di jalur kanan untuk mendahului, dari arah berlawanan datang sebuah bus tak dikenal. Pengemudi ambulans berusaha kembali ke jalur kiri, namun ditabrak dari belakang oleh truk tronton," ujar Artana.
Akibat tabrakan tersebut, ambulans terdorong ke depan dan jatuh ke sungai dengan kedalaman sekitar tujuh meter.
"Ambulans tersebut membawa jenazah almarhum I Putu Sutama. Usai kejadian, kami evakuasi jenazah sampai di rumah duka," tambahnya.
Dalam insiden ini, tiga orang mengalami luka-luka.
Pengemudi ambulans, Putu Ganita, mengalami luka lecet pada tangan dan kaki kiri.
Dua penumpang lainnya, Ponisri (51), mengalami nyeri di pinggang, sedangkan Kadek Dwi Novita Saputri (15) mengalami sakit di bahu kanan.
Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kecelakaan ini, termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pencatatan saksi, dan upaya pencarian truk tronton yang terlibat.
"Hingga saat ini, kami masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi truk tronton yang menabrak ambulans," tutup Artana.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/03/27/175625678/ambulans-angkut-jenazah-jatuh-ke-sungai-di-jembrana-akibat-ditabrak-truk