Salin Artikel

Lilipaly Dipanggil Lagi ke Timnas, Kluivert: Bisa Beri Pengaruh ke Pemain Muda

Menurutnya, gelandang serang Borneo FC tersebut memiliki kualitas dan dapat memberikan pengaruh terhadap skuad Timnas yang banyak diisi pemain muda.

"Dia menunjukkan kualitasnya. Dia memainkan posisi yang menarik untuk kami. Dan dia punya pengalaman sebagai pemain, dia juga bisa memberikan pengaruh ke pemain muda," kata dia saat ditemui di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (26/5/2025).

Terkait Elkan Baggott, mantan pemain Barcelona ini mengaku sudah sempat menghubungi bek berusia 22 tahun itu untuk kembali memperkuat Skuad Garuda.

Namun, pemain Ipswich Town yang sempat dipinjamkan ke Blackpool FC itu lebih memilih untuk fokus mempertahankan posisinya agar bisa bermain reguler di klubnya.

"Saya sudah sering membicarakan situasinya. Saya sudah bicara dengan Elkan, dan dia takut kehilangan posisinya di klub saat saya panggil. Jadi itulah kenapa saya tidak bisa memanggil dia lagi," kata dia.

Di sisi lain, Kluivert mengatakan, ada beberapa pemain yang belum bisa mengikuti sesi latihan pertama ini.

Ada yang masih dalam perjalanan menuju Indonesia, dan dua pemain yang masih cedera.

Ia mengungkapkan, bek Justin Hubner dan Calvin Verdonk baru saja tiba di Bali sehingga masih absen dalam latihan.

Sementara itu, Jay Idzes dan Mees Hilgers juga masih dalam perjalanan.

Kiper Maarten Paes juga belum hadir karena masih bermain untuk klubnya, FC Dallas, pada Minggu (25/5/2025) kemarin.

"Justin Hubner baru datang dengan Calvin Verdonk. Mees masih dalam perjalanan, Jay masih dalam perjalanan, Maarten Paes belum di sini. Jadi 5 sampai 6 pemain belum ada di latihan, tapi kami tetap bisa memiliki latihan yang baik," kata dia.

Kluivert menyampaikan bahwa membangun kebersamaan dalam Skuad Garuda menjadi fokus dalam sesi latihan pertama ini.

Sebab, penggawa Timnas Indonesia sudah tidak berlatih bersama sejak jeda internasional bulan Maret lalu.

Selain itu, sesi latihan passing dan finishing disiapkan untuk hari pertama pemusatan latihan ini.

"Kami punya latihan passing, finishing, dan yang paling penting agar mereka tahu apa yang mereka perlu lakukan saat berada di lapangan. Karena latihan adalah untuk mengulang apa yang mau dilihat di pertandingan," kata dia.

Sebelumnya, Stefano Lilipaly mengaku bahagia kembali dipanggil membela Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert.

Gelandang serang Borneo FC ini mengaku akan tampil maksimal dalam dua laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, meski sudah lama absen membela Skuad Garuda.

Ia menargetkan timnas Indonesia meraih tiga poin saat duel melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

"Saya di sini main atau tidak main, saya kasih maksimal untuk timnas, untuk siapapun pemain, yang penting Indonesia menang. Itu ada satu target, yaitu Indonesia lolos. Paling penting," kata dia, Senin.

https://denpasar.kompas.com/read/2025/05/26/225552978/lilipaly-dipanggil-lagi-ke-timnas-kluivert-bisa-beri-pengaruh-ke-pemain

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com