Salin Artikel

2 Kadis Kena Semprot karena Kinerjanya Lamban, Koster: Kadis Koperasi Saya Baru Tahu Juga Orangnya

Kinerja yang lambat ini dirasakan Koster khususnya pada eksekusi program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta.

Tak tanggung-tanggung, Koster langsung menyebut satu per satu kadis-kadis yang kinerjanya lambat pada saat pelantikan pejabat administrator dan pengawas Pemprov Bali, di Kantor Gubernur Bali, Senin 2 Juni 2025.

Kadis yang disentil di antaranya Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Tri Arya Dhyana Kubontubuh dan Kadis Pariwisata Bali, I Wayan Sumarajaya.

Koster menilai sejak dilantik pada 9 Mei 2025 lalu, kedua Kadis ini belum memperlihatkan kinerja yang maksimal. Bahkan, cenderung lambat.

Padahal, ia bersama Wagub sejak dilantik bekerja sangat cepat untuk mengimplementasikan program prioritas Bali.

Untuk itu, Koster meminta agar para Kadis untuk bekerja maksimal.

“Saya mohon cara kerjanya begitu (cepat dan maksimal). Ada kadis yang baru dilantik harus dipercepat. Kadis Koperasi (Tri Arya Dhyana Kubontubuh), saya baru tahu juga orangnya. Saya lihat beberapa minggu lambat,” kata Koster.

Begitu juga Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Wayan Sumarajaya yang menurutnya belum menunjukkan kinerja maksimal.

“Masih ada waktu untuk berbenah diri memberikan percepatan-percepatan apa yang dicanangkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kadiskop dan UKM Bali, Try Arya Dhyana Kubontubuh mengaku penilaian yang diberikan langsung Gubernur Koster akan dijadikan motivasi dalam meningkatkan kinerja sebagai Kadis baru.

“Iya, penilaian pimpinan tentu akan menjadi motivator bagi kami selaku kepala dinas baru. Kinerja tetap akan kami tingkatkan,” kata Arya.

Arya menyampaikan pihaknya saat ini sedang fokus dalam pembentukan kelembagaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang prosesnya sudah 100 persen di Bali pada seluruh desa/kelurahan di Bali.

Ditarget pada akhir Juni 2025 seluruh Kopdes Merah Putih sebanyak 716 telah memiliki akta.

Diungkapkan, secara nasional, Provinsi Bali mendapat apresiasi dari pusat terkait hal ini.

Dikatakan, atas dukungan semua pihak Provinsi Bali yang berada di zone 4 justru mendapat progres tercepat dibanding provinsi lain dalam zone ini.

“Dan ini mendapat apresiasi dari Bapak Wamenkop RI,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkap Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Wayan Sumarajaya.

Ia menilai kritikan yang diberikan Gubernur Bali akan dijadikan motivasi untuk meningkatkan kinerja dalam membangun pariwisata Bali yang berkualitas.

Adapun program ke depan yang akan dilakukan, di antaranya melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas daya tarik wisata dan bekerja sama dengan asosiasi pariwisata dalam peningkatan sumber daya pariwisata.

Juga, pengawasan dan pembinaan terhadap industri pariwisata, sosialisasi pungutan wisatawan asing.

Serta bekerja sama dengan semua pihak dalam rangka mempercepat pembangunan pariwisata Bali yang berkualitas dan bermartabat.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana menjelaskan penilaian kinerja para Kadis akan terlihat di sistem online secara berkala.

Menurutnya, kinerja sejumlah Kadis di Pemprov Bali belum terlihat karena baru dilantik pada 9 Mei 2025 lalu.

“Kan baru (dilantik), penilaian kinerja 3 bulan dalam sistem penilaian kinerja berbasis online,” kata Lihadnyana.

Namun demikian, Lihadnyana berharap para Kadis yang baru dilantik itu bisa segera mengikuti ritme kerja seperti yang diharapkan Gubernur Koster.

“Nanti kita lihat dari target penilaian terukurnya,” tandasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 12 pejabat tinggi pratama Pemprov Bali dimutasi dan mendapat promosi pada 9 Mei 2025 lalu.

Selain itu, sebanyak 9 jabatan diganti karena pejabat lama sudah pensiun. Para pejabat tersebut termasuk Staf Ahli, Kepala Biro, hingga Kepala Dinas.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kinerja Lambat, Gubernur Bali Koster Sentil Kadis Koperasi dan Pariwisata.

https://denpasar.kompas.com/read/2025/06/04/135652678/2-kadis-kena-semprot-karena-kinerjanya-lamban-koster-kadis-koperasi-saya

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com