Salin Artikel

RSU Negara Jembrana Identifikasi 4 Jenazah Penumpang Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU Negara, Gusti Ngurah Putu Adnyana, mengatakan pihaknya menerima empat jenazah korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Masing-masing korban meninggal dunia itu, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.

Dua di antaranya telah berhasil diidentifikasi oleh pihak keluarga.

"Sudah dilakukan pemeriksaan visum luar untuk proses identifikasi. Dari empat jenazah itu, dua sudah dikenali oleh pihak keluarga dan siap dibawa pulang," kata Adnyana di Jembrana, Kamis (3/7/2025).

Keempat jenazah yang kini berada di RSU Negara tersebut yakni Anang Suryono, Eko Sastrio, Elok Rumantini, dan Cahyani.

Keempat korban tersebut sebelumnya dievakuasi oleh nelayan ke Pantai Pebuahan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Selain korban meninggal dunia, RSU Negara juga menerima dua korban selamat.

Kedua korban selamat ini sudah menjalani perawatan medis dan kini dalam kondisi stabil.

"Sampai siang ini kami di RS Negara menerima dua korban selamat yang memerlukan perawatan di RS. Sudah kami lakukan perawatan. Keduanya laki-laki," katanya.

Setelah kondisi keduanya membaik, mereka telah dikembalikan ke Posko Evakuasi Gilimanuk untuk pendataan lanjutan.

"Saat ini kondisi mereka sangat baik dan sudah dikembalikan ke Pos Gilimanuk. Sudah dievakuasi ke sana, kondisinya sudah baik-baik saja," kata dia.

RSU Negara telah mendirikan posko bencana tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang akan siaga selama 24 jam.

Posko ini merupakan kerja sama lintas sektor yang melibatkan rumah sakit, BPBD, TNI, Polri, dan Basarnas.

"Posko ini untuk mengantisipasi datangnya korban tambahan, baik dalam kondisi selamat dan membutuhkan pertolongan medis, maupun korban meninggal dunia yang memerlukan proses identifikasi jenazah," jelas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal tersebut membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal. Pencarian terhadap korban masih berlangsung oleh tim SAR gabungan.

https://denpasar.kompas.com/read/2025/07/03/131819278/rsu-negara-jembrana-identifikasi-4-jenazah-penumpang-korban-kmp-tunu

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com