Keduanya ditemukan selamat pada Selasa (8/7/2025) dini hari.
Namun, sang ibu kondisi kesehatannya menurun karena kedinginan.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya menyampaikan, anggota tim SAR yang melakukan penyisiran sempat menemukan jejak bekas makanan yang ditinggalkan.
Awalnya, setelah menerima laporan dua pendaki hilang tersebut, sebanyak lima personel Basarnas dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Para personel Basarnas memulai pendakian melalui rute diperkirakan hilangnya korban, Senin (7/7/2025).
Mereka menyisir dengan hati-hati agar bisa memastikan tanda-tanda keberadaan ibu dan anak itu.
"Sempat ditemukan bekas makanan, dan tim terus melanjutkan hingga ketinggian 1.600 mdpl (meter di atas permukaan laut," ujar Nyoman, Selasa (8/7/2025).
Pada pukul 16.45 Wita tim SAR gabungan tiba kembali ke Pura Batukaru.
Penyisiran tersebut belum membuahkan hasil.
"Setelah melakukan pendakian dan melewati percabangan jalur pendakian perkiraan korban hilang dengan hasil nihil," katanya.
Malam harinya, sekitar pukul 19.00 Wita, tim SAR menerima informasi bahwa ada rombongan pendaki lain yang bertemu dengan kedua korban.
Pendaki yang berjumlah lima orang itu disebut memberikan petunjuk jalan kembali.
"Mereka terpantau berada di Pos 3 jalur pendakian Pura Malen, di ketinggian kurang lebih 1.920 mdpl," ungkapnya.
Tim SAR kemudian berangkat menuju ke Pura Malen.
Tim SAR Bali Ranger Community yang ikut melaksanakan pencarian bertemu dengan kedua korban dan kelima pendaki lain di ketinggian 1.845 mdpl.
"Selanjutnya kedua korban turun bersama-sama. Setibanya di Pura Malen, tim SAR gabungan menyusul naik ke atas untuk menjemput mereka," ucap Sidakarya.
Pada Selasa sekitar pukul 01.15 Wita, kedua korban tiba di Pura Malen dengan keadaan selamat.
Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu bernama Astuti dan anaknya, Resta tersesat saat mendaki Gunung Batukaru di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
Kedua korban tersesat saat turun dari puncak Gunung Batukaru, Tabanan, Bali, pada Minggu (6/7/2025).
Mereka terpisah dari rombongan pendaki lainnya.
"Awalnya mereka melakukan pendakian bersama tujuh orang lainnya dalam satu rombongan," ujarnya.
Para pendaki ini memulai pendakian pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 Wita dari jalur Pura Malem Desa Pupuan.
Ketika tiba di puncak, kedua korban memutuskan turun terlebih dahulu. Namun, hingga Minggu malam keduanya tak kunjung kembali.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/07/08/105621578/ibu-dan-anak-yang-tersesat-di-gunung-batukaru-ditemukan-selamat-di