TABANAN, KOMPAS.com - Jalur nasional Denpasar-Gilimanuk di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, kembali dibuka dan bisa dilalui kendaraan pada Sabtu (19/7/2025).
Jalan tersebut sebelumnya ditutup selama 12 hari untuk perbaikan akibat ambles.
Jalan ambles yang berada tepat di depan Pasar Bajera itu sebelumnya mengakibatkan jalur Denpasar-Gilimanuk lumpuh.
Kendaraan besar yang menuju Kota Denpasar dari Pelabuhan Gilimanuk atau sebaliknya tidak bisa melintas.
Sehingga, truk pengangkut logistik hingga bus terpaksa dialihkan melalui jalur utara, seperti Singaraja-Amlapura maupun Singaraja-Denpasar.
Kondisi tersebut membuat waktu tempuh membengkak dan memicu kepadatan di jalur alternatif.
Akses utama jalur distribusi logistik di Bali itu resmi dibuka kembali oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Koster menyatakan, perbaikan jalan semula direncanakan memakan waktu hingga satu bulan.
“Awalnya direncanakan satu bulan, lalu saya minta percepat. Kepala Balai minta tiga minggu, saya minta dua minggu. Astungkara, bisa selesai dalam waktu 12 hari," ujar Koster saat meresmikan pembukaan jalur tersebut.
Ia juga memastikan bahwa pekerjaan perbaikan dilakukan sesuai standar, mengingat jalur ini menanggung beban kendaraan berat setiap hari.
"Saya sudah tanyakan pada kepala balai memastikan bahwa yang dikerjakan itu sesuai standar dengan kualitas yang bagus karena ini jalan nasional dengan beban yang berat," kata Koster.
Dengan dibukanya kembali jalur utama ini, arus distribusi logistik dari arah Gilimanuk menuju Denpasar dan sebaliknya kini kembali normal.
"Dan sekarang dengan sudah dibuka kembali, beroperasi kembali, maka lalu lintas dari Gilimanuk ke Denpasar itu sudah normal kembali," sebutnya.
"Tidak ada lagi gangguan distribusi logistik sehingga semua menjadi normal dan apa yang menjadi hambatan, gangguan selama ini sudah bisa diatasi dengan baik," tutupnya.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/07/19/115211878/setelah-12-hari-lumpuh-jalur-nasional-denpasar-gilimanuk-kembali-bisa