DENPASAR, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Bali selama dua hari terakhir memicu banjir besar di sejumlah titik membuat ratusan warga harus mengungsi ke posko darurat.
Bertempat di Posko Pengungsian Banjar Tohpati, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur suasananya terasa berbeda pada Kamis (11/9/2025) sore.
Raut lelah warga yang terdampak banjir terbesar dalam beberapa tahun terakhir perlahan berubah ketika rombongan Bali United datang membawa bantuan.
Bukan hanya sekadar klub sepak bola, namun hadir dengan penuh kepedulian.
Pelatih kepala Johnny Jansen bersama asisten pelatih I Gde Mahatma Dharma dan perwakilan manajemen klub membagikan makanan, minuman, hingga pakaian bagi para pengungsi.
Ucapan terima kasih dari desa
Seperti diketahui data mencatat, ada 124 jiwa terdampak banjir di desa tersebut, termasuk 5 lansia dan 6 balita. Bahkan, salah satu lansia harus dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Untuk itu atas kedatangan perwakilan Bali United, Kepala Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena menyambut dengan penuh apresiasi.
“Dari peristiwa ini, kami banyak dibantu dari pemerintah, kepolisian, swasta termasuk dari Bali United yang hadir saat ini. Kami ucapkan terima kasih atas kepedulian dalam membantu kami."
"Harapannya masyarakat yang ada di posko pengungsian ini bisa kembali pulang ke rumah dengan keadaan sehat dan beraktivitas kembali,” tuturnya.
Bali United klub milik masyarakat
Menurut Johnny Jansen, aksi sosial ini merupakan bentuk tanggung jawab Bali United kepada masyarakat Bali yang selalu memberikan dukungan penuh dalam mengarungi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Atas musibah ini Bali United menyalurkan 200 boks makanan, air mineral, serta ratusan baju dari Bali United Store.
Bantuan ini menjadi awal dari distribusi yang juga akan menjangkau desa-desa lain yang terdampak banjir.
“Saya pikir ini sangat bagus dilakukan oleh Bali United. Banyak orang datang hingga sepuluh ribu lebih dukung Bali United saat bertanding, dan kami punya tanggung jawab terhadap masyarakat Bali. Ini sangat bagus dilakukan,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Pengalaman yang membekas
Ia juga mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari kunjungan ini. Sebab tidak hanya warga, karena banjir juga ikut dirasakan keluarga besar Bali United.
“Saya berjalan di sini dan saya datang ingin melihat mereka. Saya merasakan apa yang mereka rasakan saat ini."
"Mereka tersenyum saat saya datang dari Bali United, ada yang sedang memperbaiki motor dan saya bicara dengan mereka, mereka ucapkan sudah selesai, kami kuat dan menuju lebih baik. Pengalaman ini sangat luar biasa,” kata Johnny Jansen.
“Iya ada tiga pemain yang mobil dan motornya rusak. Lalu ada tim pelatih kami yang rumahnya terkena banjir. Dan kami harus peduli dengan mereka karena kita adalah keluarga dalam Bali United,” imbuhnya.
Hingga hari ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 120 titik banjir menerjang tujuh kabupaten dan kota di Bali.
Aksi Bali United pun dipandang sebagai bentuk solidaritas nyata yang tidak hanya hadir di lapangan hijau, tetapi juga di tengah masyarakat yang sedang berduka.
“Saya pikir saling peduli dan membantu orang lain juga penting. Dengan begitu membuat situasinya lebih baik untuk semua orang di sini,” pungkasnya.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/09/12/052549278/bali-united-turun-tangan-bantu-korban-banjir-di-denpasar