Dalam kesempatan itu, anak sulung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) ini menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan beberapa pedagang yang terdampak bencana banjir di Bali tersebut.
Salah satunya, Rosa (49), pedagang perabot rumah tangga di Pasar Kumbasari.
Ia mengaku minta bantuan modal kepada Gibran sebagai sesama orang Solo, Jawa Tengah.
"Tadi bilang saya orang Solo. Solo-nya mana?" kata Gibran.
"Saya dari Jebres, Pak. Jualan perabot. Katanya mau dibantu lagi didata," kata dia di lokasi, Jumat.
Perempuan yang sudah berjualan sejak 1995 ini hanya berharap bantuan modal dari pemerintah agar bisa kembali berjualan.
Akibat bencana itu, semua barang dagangannya habis disapu banjir. "Banyak (kerugian), nggak bisa ditotalin, sekarang nggak ada apa-apa lagi," kata dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat, terdapat 120 titik banjir yang menerjang tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Pulau Dewata.
Wilayah yang paling banyak terdampak banjir adalah Kota Denpasar dengan jumlah 81 titik.
Adapun Kabupaten Gianyar terdapat 14 titik, Kabupaten Badung 12 titik, Kabupaten Tabanan 8 titik, Kabupaten Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik, dan Kabupaten Klungkung 1 titik.
Akibat kejadian ini, tercatat ada 15 orang meninggal dunia dan sebanyak 562 warga terpaksa mengungsi.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/09/12/144320078/minta-bantuan-modal-ke-gibran-korban-banjir-bali-saya-orang-solo-pak-tolong