Salin Artikel

Kunjungi Korban Banjir Bali, Mensos: Bantuan Logistik Rp 2 Miliar Sudah Digelontorkan

Salah satu korban yang dikunjungi bernama Pak Muis, yang kondisinya disebut semakin membaik.

“Pak Muis, kita lihat tadi kondisinya membaik. Mendapatkan perawatan yang cukup baik pula ya. Dan ditangani dengan profesional. Insya Allah mudah-mudahan kondisinya terus membaik. Bencana banjir ini mendapatkan perhatian langsung dari Presiden,” kata Saifullah.

Ia menegaskan penanganan bencana ini langsung dipantau Presiden RI dengan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurutnya, dalam penanganan bencana ada 3 tahapan utama, mulai dari evakuasi, masa darurat, hingga rehabilitasi.

Kementerian Sosial, kata dia, fokus membantu di masa darurat, terutama dalam penyediaan dapur umum, shelter pengungsian, layanan psikososial, hingga santunan.

“Ya, di sini ada dapur umum, kemudian ada tempat pengungsian dan sekaligus memberikan layanan psikososial dan santunan untuk yang meninggal maupun yang luka-luka,” jelasnya.

Untuk santunan, ia menyebut Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp 2 miliar khusus di Bali.

“Kalau yang dari Kementerian Sosial yang wafat Rp 15 juta. Kalau yang sakit atau yang luka itu Rp 5 juta. Nah, sekarang kita ada untuk penanggulangan bencana banjir, Kementerian Sosial sudah menyalurkan lebih dari Rp 2 miliar. Khusus di Bali. Iya, logistik dan santunan,” katanya.

Mensos menambahkan, bantuan akan terus dilanjutkan sesuai dengan tahapan penanganan bencana.

“Masa rehabilitasi ini nanti termasuk menghitung kerugian-kerugian harta dan benda. Apakah rumah dan yang lain-lainnya. Nanti pemerintah akan dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyampaikan, Pemerintah Provinsi juga akan memberikan bantuan perbaikan rumah warga yang rusak akibat banjir, dengan jumlah bantuan ditentukan setelah asesmen.

“Tergantung tingkat kerusakannya. Nanti di asesmen dulu. Kan setiap kali ada kejadian bencana yang rumah-rumah warga rusak, selalu kami bantu dari provinsi. Begitu juga yang meninggal atau luka berat dari Pemerintah Provinsi Bali selalu kita bantu. Lalu perbaikan rumahnya nanti setelah melewati masa darurat,” kata Dewa Indra.

Ia menambahkan, saat ini fokus utama masih pada pencarian korban.

Menurut laporan terbaru, masih ada 1 orang yang dilaporkan hilang di Pasar Kumbasari, Denpasar.

“Masih ada laporan tadi malam di Pasar Kumbasari ada belum ketemu lagi satu. Laporannya baru tadi malam ya. Itu kita cari. Kemudian lagi yang 18 sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, ada 12 di kota Denpasar sisanya 6 di luar kota Denpasar,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Mensos Datang Jenguk Korban Banjir di Bali, Sebut Salurkan Bantuan Logistik Rp2 Miliar.

https://denpasar.kompas.com/read/2025/09/12/164322278/kunjungi-korban-banjir-bali-mensos-bantuan-logistik-rp-2-miliar-sudah

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com