Getaran gempa tersebut dirasakan hingga di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Salah seorang warga, Farah Ferbiliana, mengaku merasakan gempa tersebut cukup besar.
Ia mengatakan, saat itu berada di kantornya di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. Ia kemudian merasakan pijakan tempatnya duduknya seperti bergoyang-goyang.
"Lagi mengerjakan laporan. Tiba-tiba meja dan monitor komputer bergetar," ujar dia saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Ia menyebut getaran gempa itu terasa cukup lama. "Ada sekitar tujuh detik terasa getarannya," ujar dia.
Getaran gempa itu bahkan membuat sejumlah benda yang ada di kantornya bergerak.
"Saya lihat PC komputer dan botol minuman bergoyang-goyang juga," lanjut dia.
Dia mengaku sampai panik. Saat gempa terjadi dia berlari keluar ruangan. "Langsung lari keluar. Teman juga sempat keluar tadi," lanjut dia.
Sementara itu, berdasarkan data BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 5,7 tersebut terjadi pada pukul 16.04 WIB.
Titik gempa berada di laut pada koordinat 7,82 lintang selatan dan 114,47 bujur timur dengan kedalaman 12 kilometer.
Lokasi pusat gempa berada 46 kilometer timur laut Banyuwangi, 54 kilometer tenggara Situbondo, 60 kilometer barat laut Jembrana, dam 125 kilometer barat laut Denpasar.
BMKG menyebutkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/09/25/162445178/gempa-magnitudo-57-guncang-banyuwangi-di-jawa-timur-dirasakan-hingga