Gempa tersebut dirasakan hingga di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, pada Rabu (1/10/2025) dini hari pukul 00.49 Wita.
Salah seorang warga di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, Farah Ferbiliana mengaku merasakan gempa.
Ia mengatakan, saat itu berada di dalam kamar mandi. Ia merasakan pijakannya berdiri seperti bergetar.
"Saya kerasa kaki saya ada getarannya. Saya lihat dinding, pakaian yang tergantung bergoyang-goyang," kata dia, Rabu dinihari melalui pesan singkat.
Ia mengaku kaget dan sempat keluar rumah. "Kaget, saya langsung keluar rumah. Begitu keluar ramai lolongan anjing mungkin merasakan getaran gempa," lanjut dia.
Tak hanya di Kabupaten Buleleng, warga Kabupaten Tabanan, Bali, Putu Dana juga merasakan getaran gempa tersebut.
Saat gempa terjadi, ia sedang berada di kamar kosnya di wilayah Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
"Lagi tidur nyenyak langsung shock banget. Kos rasanya kayak mau rubuh. Panik semua penghuni kos dan langsung keluar ruangan," ujar dia.
Berdasarkan data BMKG, pusat gempa berada di 7,25 Lintang Selatan dan 114,22 Bujur Timur atau 11 kilometer tenggara Sumenep, Jawa Timur, pada kedalaman 11 kilometer.
BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/10/01/003139278/gempa-magnitudo-65-guncang-sumenep-getaran-bangunkan-warga-di-bali