Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, mengatakan kebakaran itu menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp3 miliar.
Ia menjelaskan, kebakaran terjadi, Rabu (15/10/2025) malam sekitar pukul 18.30 Wita. Api pertama kali diketahui oleh salah satu karyawan yang tengah bekerja di area gudang.
"Saat menggerinda, saksi mencium bau asap menyengat. Ketika menoleh, ia melihat api sudah muncul sekitar lima meter dari tempatnya bekerja," kata Berata, Kamis (16/10/2025).
Ia menyebutkan, gudang tersebut menyimpan bahan styrofoam yang mudah terbakar. Sehingga api dengan cepat membesar.
Beberapa karyawan berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya, namun tidak berhasil.
"Api cepat menjalar ke bagian lain gudang. Sekitar 20 menit kemudian, tujuh unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api," ujar Berata.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
Polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadin perkara.
"Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Tidak ada korban jiwa maupun luka, namun kerugian ditaksir Rp 3 miliar," kata Berata.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/10/16/061038278/gudang-styrofoam-pabrik-di-tabanan-terbakar-kerugian-capai-rp-3-miliar