Arah angin yang tak menentu dan paparan panas ekstrem dapat memicu titik api dari gas metana yang ada dalam tumpukan sampah.
Kondisi ini memaksa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar menerjunkan dua mobil pemadam kebakaran untuk melakukan pendinginan di lokasi tersebut, Kamis kemarin (16/10/2025).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana mengatakan, kegiatan itu merupakan langkah preventif guna menjaga stabilitas suhu di sekitar lokasi.
Dia menyebut, timbulnya titik panas yang tak terkendali dapat berpotensi menyebabkan kebakaran di area TPA.
Apalagi, kata dia, tumpukan sampah di lokasi tersebut mudah terbakar. Tirana menyebut, upaya penyiraman air dilakukan secara berkala, terutama di bagian tengah area pembuangan yang memiliki risiko paling tinggi.
Tirana menyebut, penyiraman dilakukan secara bertahap dan akan dilanjutkan kembali hingga kondisi cuaca kembali normal.
Dia mengaku berkoordinasi dengan pengelola TPA Regional Sarbagita serta instansi terkait lainnya untuk melakukan pemantauan suhu dan memastikan tidak muncul gejala kebakaran bawah permukaan.
Tirana juga menegaskan, upaya pencegahan ini menjadi bagian dari usaha Damkar Denpasar menghadapi musim kemarau panjang dan suhu ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Bali.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/10/17/074239778/cuaca-panas-kota-denpasar-damkar-guyur-sampah-di-tpa-suwung-demi-antisipasi