Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti mahasiswa itu jatuh, apakah karena bunuh diri atau penyebab lain.
"Tentunya polisi dalam melakukan serangkaian penyelidikan kejadian itu untuk menemukan titik terang apakah korban memang bunuh diri atau ada unsur kecelakaan atau seperti apa masih ada pendalaman dari Polsek Denpasar Barat," kata Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi, Sabtu (18/10/2025).
Sukadi mengatakan keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak mau melaporkan kasus ini kepada polisi. Itu melalui pernyataan tertulis.
Meski demikian, polisi tetap memiliki kewajiban untuk menyelidiki sesuai dengan prosedur operasional standar.
"(Penyelidikan) Itu kan memang tugas polisi. Sudah diminta atau tidak diminta itu polisi tetap melaksanakan SOP-nya. Apalagi sampai korban meninggal," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas terjatuh dari salah satu gedung di lantai empat kampus pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 09.00 Wita.
Menurut polisi, ada saksi yang sempat melihat korban masuk ke gedung di lantai empat kampus tersebut mengunakan lift sebelum kejadian.
Saat itu, saksi melihat korban tampak seperti orang panik. Korban terlihat duduk di kursi panjang di luar ruang kelas usai memantau situasi di area gedung tersebut.
Hanya saja, saksi tidak berupaya mengajak korban berbincang karena tidak kenal.
Beberapa waktu berselang, sejumlah saksi mendengar ada mahasiswa yang terjatuh dari gedung di lantai empat kampusnya.
Sedangkan, saksi lainnya yang melihat kejadian itu langsung berupaya membantu korban dan membawanya ke RSUP Prof Ngoerah untuk mendapat perawatan medis.
Namun, nyawa korban tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.03 Wita.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/10/18/203353278/penyebab-kematian-mahasiswa-unud-yang-jatuh-dari-gedung-masih-diselidiki