Salin Artikel

Kelelahan dan Sesak Napas, Pendaki Perempuan Dievakuasi di Gunung Sanghyang

Tania mendaki bersama temannya melalui jalur Desa Gesing, Kabupaten Buleleng. Mereka berhasil mencapai puncak gunung pada pukul 14.00 Wita.

Namun, saat perjalanan turun, Tania mengalami sesak napas dan kelelahan pada pukul 17.15 Wita, diperkirakan berada di koordinat 8°18'21.0"S 115°05'58.8"E pada ketinggian 1950 Mdpl.

"Kami terima laporan kejadian pada pukul 19.40 Wita yang menginformasikan adanya pendaki perempuan atas nama Tania usia 25 tahun perlu bantuan," ungkap I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Minggu (2/11/2025).

Menanggapi laporan tersebut, tim rescue pos pencarian dan pertolongan Buleleng yang terdiri dari lima personel segera diberangkatkan.

Tim tiba di lokasi pada malam hari dan langsung berkoordinasi dengan unsur search and rescue (SAR) lainnya.

Meskipun tidak ada hujan, jarak pandang yang terbatas menjadi tantangan bagi tim SAR.

Akhirnya, pada pukul 22.30 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan Tania dalam keadaan selamat di ketinggian 1.580 Mdpl.

Proses evakuasi berlanjut hingga mereka tiba di Parkiran Pura Penataran Gunung Sanghyang pada pukul 23.15 Wita.

Korban kemudian dijemput oleh pihak keluarganya pada dini hari.

Proses evakuasi melibatkan berbagai pihak, termasuk SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Polsek Banjar, BPBD Kabupaten Buleleng, Potensi SAR Bali Ranger Community, dan Potensi SAR Bhuana Bali Rescue.

Selain itu, perangkat Kecamatan Banjar dan Perbekel Desa Gesing juga turut membantu.

Sebelumnya, dilaporkan pula bahwa empat warga Kabupaten Buleleng mengalami kram saat mendaki Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan.

Keempat korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Mereka turun dari puncak gunung pada Kamis (30/10/2025) pukul 22.00 Wita melalui jalur Pura Luhur Taksu Agung.

Namun, setelah tiga jam perjalanan, beberapa di antara mereka mengalami cedera di bagian kaki.

"Kami tim dari Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima info pada pukul 03.00 Wita," kata koordinator lapangan, Bayu Arya.

Sebanyak tujuh orang personel diberangkatkan menuju lokasi dengan membawa peralatan mountaineering.

Tim bergerak dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar yang berada di Jimbaran.

Pada pukul 05.10 Wita, tim SAR tiba di Pura Luhur Taksu Agung.

Sekitar dua jam kemudian, tim SAR gabungan berhasil bertemu dengan korban pada ketinggian 1.320 Mdpl.

Mereka kemudian dievakuasi turun menuju Pura Luhur Taksu Agung dan setelah penanganan awal, korban pulang bersama keluarga masing-masing.

https://denpasar.kompas.com/read/2025/11/02/072650178/kelelahan-dan-sesak-napas-pendaki-perempuan-dievakuasi-di-gunung-sanghyang

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com