Kepala Pelaksana Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan satu orang meninggal dunia dalam kejadian itu. Sementara, satu orang lainnya masih menghilang dan satu selamat.
Ia menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (12/11/2025) sore sekitar pukul 16.15 Wita. Saat kejadian, aliran sungai tiba-tiba meninggi akibat hujan di kawasan hulu.
"Para korban selesai bekerja di proyek rehabilitasi Bendung Tlepus. Dua orang di antaranya kemudian mandi di sungai. Tidak lama kemudian, arus air mendadak besar dan menyeret mereka," kata dia, saat dikonfirmasi Kamis (13/11/2025) pagi.
Diceritakan, dua pekerja bernama Syahrudy Rizqy Tampu Bolon (46) dan Abdurrahman Agus terseret arus deras (57). Seorang rekan mereka, Moch Riski Nanda Saputra (22), sempat berusaha menolong namun ikut terseret.
Riski Nanda berhasil menyelamatkan diri dan segera dibawa ke Puskesmas 1 Mendoyo untuk mendapat perawatan medis.
Sementara itu, korban Syahrudy ditemukan tewas dunia di lokasi berbeda, tepatnya di timur Kolam Renang Delod Berawah, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo.
Jenazahnya ditemukan sekitar pukul 18.33 Wita kemudian dievakuasi ke RSU Negara.
"Satu korban ditemukan meninggal dunia, sedangkan satu korban lainnya masih dalam pencarian. Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polairud, dan relawan melanjutkan pencarian hari ini," ujar Agus.
Menurut Agus, pencarian sempat dihentikan sementara kemarin malam, karena minimnya penerangan dan derasnya arus sungai.
Tim gabungan telah melakukan kaji cepat di lokasi dan mendirikan posko pencarian di Balai Banjar Bilukpoh.
"Tidak ada kerusakan material, tapi kami tetap siagakan personel untuk antisipasi kondisi cuaca yang tidak menentu," kata dia.
Ada pun korban yang meninggal dunia, Syahrudy Rizqy adalah warga Kota Surabaya. Korban yang selamat, Riski Nanda, juga asal Surabaya. Sedangkan korban yang masih hilang, Abdurrahman Agus, warga Jombang, Jawa Timur.
https://denpasar.kompas.com/read/2025/11/13/085640978/3-buruh-bangunan-terseret-arus-sungai-di-jembrana-1-tewas-dan-1-hilang