Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura Luhur Uluwatu: Sejarah, Keunikan, dan Daya Tarik Wisata

Kompas.com - 05/11/2022, 22:42 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu adalah sebuah bangunan suci tempat ibadah umat Hindu yang ada di Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

Pura Uluwatu yang juga dikenal dengan sebutan Pura Luwur adalah salah satu dari enam Pura Sad Kahyangan, pilar spiritual utama di Pulau Bali.

Baca juga: Tanah Lot dan Uluwatu Bali Masuk 10 Tempat Sunset Terbaik di Dunia

Dilansir dari laman Kemendikbud, secara etimologis nama Uluwatu berasal kata “ulu” berarti ujung, atas, atau puncak, dan kata “watu” berarti batu.

Jadi nama Pura Uluwatu dapat diartikan sebagai tempat suci yang dibangun di puncak batu karang.

Baca juga: 5 Selebriti Pilih Menikah di Uluwatu, Stefan William Hingga Gading Marten

Pura Luhur Uluwatu didirikan berdasarkan konsepsi Sad Winayaka dan Padma Bhuwana.

Sebagai pura yang didirikan dengan konsepsi Sad Winayaka, Pura Luhur Uluwatu sebagai salah satu dari Pura Sad Kahyangan untuk melestarikan Sad Kertih (Atma Kerti, Samudra Kerti, Danu Kerti, Wana Kerti, Jagat Kerti dan Jana Kerti).

Sedangkan sebagai pura yang didirikan berdasarkan Konsepsi Padma Bhuwana, Pura Luhur Uluwatu didirikan sebagai aspek Tuhan yang menguasai arah barat daya.

Terdapat tiga tugu Tri Murti yang merupakan tempat pemujaan Dewa Siwa Rudra.

Baca juga: Harga Tiket Tari Kecak Uluwatu dan Cara Belinya

Sejarah Pura Uluwatu

Dilansir dari laman candi.perpusnas.go.id, terdapat dua pendapat tentang sejarah pendirian Pura Uluwatu.

Pendapat pertama menyatakan bahwa pendiri Pura Uluwatu adalah Mpu Kuturan di masa pemerintahan Marakata.

Dikutip dari laman Kemendikbud, dalam Lontar Usana Bali disebutkan bahwa Mpu Kuturan atau Mpu Rajakreta banyak mendirikan Pura di Bali antara lain Pura Uluwatu.

Sementara dalam Lontar “Padma Bhuwana” disebutkan juga tentang pendirian Pura Luhur Uluwatu sebagai Pura Padma Bhuwana oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11.

Pendapat lain mengaitkan pembangunan Pura Uluwatu dengan sosok Dang Hyang Nirartha yang berasal dari Kerajaan Daha (Kediri) di Jawa Timur.

Beliau datang ke Bali pada tahun 1546 M di masa pemerintahan Dalem Waturenggong.

Dang Hyang Nirartha kemudian dipercaya sebagai pendiri Pura Uluwatu yang ada di Bukit Pecatu.

Setelah melakukan perjalanan spiritual berkeliling Pulau Bali, Dang Hyang Nirartha kembali ke Pura Uluwatu dan melakukan 'moksa' meninggalkan 'marcapada' (dunia) menuju 'swargaloka' (surga).

Pertunjukan tari kecak di Uluwatu, Bali, Senin (26/9/2022)Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Pertunjukan tari kecak di Uluwatu, Bali, Senin (26/9/2022)

Bagian-bagian Pura Uluwatu

Pura Uluwatu berdiri di atas sebuah tebing yang menjorok ke arah Samudera Hindia dengan ketinggian sekitar 70 meter di atas permukaan laut.

Bangunan Pura Uluwatu menghadap ke arah timur, berbeda dengan bangunan pura lain di Bali yang umumnya menghadap ke arah barat atau ke selatan.

Bagian Pura Uluwatu terdiri dari 3 halaman, yaitu halaman luar (jaba sisi), halaman tengah (jaba tengah), dan halaman utama (jeroan).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Denpasar
Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Denpasar
Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga 'Level of Playing Field'

Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga "Level of Playing Field"

Denpasar
Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Denpasar
Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com