Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Saluran Air Buleleng

Kompas.com - 09/12/2022, 20:41 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Mayat seorang pria tak dikenal ditemukan di sebuah saluran air atau gorong-gorong di Jalan Rajawali Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Jumat (9/12/2022) siang sekitar pukul 12.00 Wita.

Mayat tersebut ditemukan sudah dalam kondisi membengkak dan terjepit di saluran air.

Petugas pun mengevakuasi dengan membongkar beton penutup saluran air.

Baca juga: BUMDes di Buleleng Kelola 3 Ton Sampah Per Hari, Sebagian Jadi Pupuk Kompos

"Sampai saat ini identitas korban belum diketahui. Mayat tersebut sudah dalam kondisi membusuk dan membengkak," ujar Kapolsek Seririt, AKP Made Suwandra, Jumat.

Hasil penyelidikan sementara, korban diduga menderita penyakit epilepsi.

"Penyakit korban kambuh di dalam gorong dan tidak sadarkan diri. Sehingga tidak ada yang mengetahui sampai korban meninggal di dalam gorong gorong saluran air," imbuhnya.

Baca juga: Cabuli Cucu, Pensiunan PNS Berumur 70 Tahun di Buleleng Dipenjara

Penemuan mayat tersebut berawal saat warga setempat bernama Putu Ardika (53) mencium aroma tak sedap di sekitar saluran air.

Setelah dicek ia melihat benda seperti kaki manusia.

Setelah diperiksa ternyata terdapat mayat teronggok dalam saluran air tersebut. Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat dan Polsek Seririt.

Polisi yang datang mengamankan TKP dan selanjutnya menghubungi petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng untuk melakukan evakuasi.

Baca juga: Soal Isu Wisman Batal ke Bali karena KUHP Baru, Ini Tanggapan Bandara Ngurah Rai

Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng, Dudi Librana Marjaya menyebutkan, proses evakuasi memakan waktu sekitar satu jam. Evakuasi dilakukan dengan membobol beton penutup saluran air.

Proses evakuasi memerlukan waktu cukup lama lantaran beton penutup gorong-gorong tersebut cukup tebal. Sementara jenazah korban sudah membengkak dan terjepit saluran air.

"Kami melakukan evakuasi cukup lama karena korban berada digorong-gorong sempit. Jenazah terjepit di dalam selokan," kata Dudi Librana.

Pada pukul 14.15 Wita korban berhasil diangkat dari saluran air dan selanjutnya dibawa menuju RSUD Kabupaten Buleleng menggunakan mobil ambulans PMI.

Mayat tersebut sudah dalam kondisi wajah tidak bisa dikenali.

"Korban kemungkinan sudah meninggal dunia beberapa hari sebelumnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com