Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun di Tabanan Meninggal Saat Gempa M 6,6 Tuban Mengguncang, Diduga karena Terkejut

Kompas.com - 15/04/2023, 08:34 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Banjar Lebah, Desa Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, meninggal dunia saat terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6,6 di Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023) sore.

Korban diduga terkejut saat gempa terjadi hingga tak sadarkan diri dan meninggal dunia.

Diketahui, guncangan gempa tersebut dirasakan hingga di sejumlah wilayah di Bali, termasuk Tabanan.

"Iya (korban) meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinada Giri, saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Baca juga: Gempa M 6,6 Tuban Dirasakan hingga Bali, Warga Tabanan: 10 Detik Lebih, Cukup Kencang

Saat gempa terjadi sekitar pukul 17.55 Wita, korban sedang berada di dalam rumah dan bermain ponsel. Sedangkan orangtuanya berada di luar rumah. Begitu terjadi gempa, sejumlah warga berteriak.

"Pas kejadian gempa anak kecil itu mainan handphone di dalam rumah. Di Bali jika ada gempa kami biasa (teriak) lindu-lindu. Itu dia (korban) kaget dan terkejut," ujarnya.

Baca juga: Tembok Rumah Warga di Jember Ambruk akibat Gempa M 6,6 Tuban

Namun, saat orangtua korban masuk ke dalam rumah, mendapati korban tak sadarkan diri.

"Dia (korban) menyelamatkan diri entah terkena benturan, kami tidak tahu. Tetapi sudah ditemukan dalam tidak sadar," imbuhnya.

"Tapi saksi yang melihat terbentur itu tidak ada. Dia mungkin maunya menyelamatkan diri, orangtuanya di luar rumah dan (korban) ada di dalam kok tidak keluar-keluar," ujarnya.

Korban lalu dibawa ke Klinik Bunda Setia dan dirujuk ke RSUD Tabanan. Namun, oleh pihak medis korban dinyatakan telah meninggal dunia.

"Dalam perjalanan ini setelah di UGD anak itu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," ujarnya.

Sebelumnya, gempa bumi tektonik magnitudo 6,6 terjadi di laut utara Jawa, tepatnya di perairan Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 16.55 WIB. Gempa itu juga dirasakan di sejumlah daerah di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com