Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar soal Program "Food Estate" Jokowi: Kita Tidak Perlu

Kompas.com - 02/11/2023, 17:50 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengatakan Indonesia tidak memerlukan program Food Estate atau pembangunan lumbung pangan pemerintahan Presiden Jokowi.

Sebab, setiap daerah di Tanah Air sudah memiliki pengalaman yang terbukti sukses menghasilkan produk pangan. Salah satu di antaranya, Bali dengan sistem irigasi subak yang sudah mendunia.

Baca juga: Food Estate Dikritik Pihak Anies, Jubir Prabowo: Harusnya Dialamatkan ke SYL yang Jadi Tersangka

"Saya lagi ngumpulin ahli-ahli ini dan kita tidak harus sama, Bali bagus tapi tidak bisa dicitrakan di tempat lain. Tapi kita enggak usah sama, asimetris saja, titiknya kita tahu, maka kita tidak perlu buat food estate yang gede betul," kata dia saat bertemu kader PDIP di kantor DPD PDI-P, Jalan Banteng Baru, Kota Denpasar, Bali, Kamis (2/11/2023).

"Kalau mau food estate kita cari tempat yang memungkinkan. Maaf saja karena kita tidak bisa merencanakan model yang begitu. Jadi best practice seperti pertanian di Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, ini yang bagus, Sumatera Barat , kita lihat ini bagus praktiknya, enggak usah aneh-aneh, "sambungnya.

Baca juga: Tantangan Food Estate Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan Global

Ia mengatakan dengan mengoptimalkan sistem pertanian lokal ini maka anak muda yang di wilayah tersebut tidak lagi merantau.

Mereka akan diberi pelatihan untuk terlibat dalam program tersebut.

"Kalau setiap desa dioptimalkan, anak muda enggak usah pergi (merantau) kita ajari mereka, kita dampingi mereka di sana, lima tahun sudah akan menghasilkan beras berlimpah-limpah," katanya.

Ganjar mengatakan akan melakukan pendataan bidang pertanian jika nanti terpilih menjadi presiden untuk meningkatkan kualitas dan hasil produksi pangan di Tanah Air.

Menurutnya, data tersebut sebagai langkah awal untuk mengetahui persoalan pertanian di masing-masing wilayah seperti, jenis tanah, pupuk, iklim dan pendistribusian pupuk subsidi pun tepat sasaran.

Lebih lanjut, Ganjar juga akan mendorong para petani untuk memproduksi pertanian organik. Kemudian, mengembalikan fungsi Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menjamin keamanan, ketersediaan pangan serta stabilitas harga.

Baca juga: Ganjar Sebut Sejumlah Warga di Bali Ogah Sambut Jokowi Usai Baliho Bergambar Dirinya Dicopot

"Bulog seumpama, bulog sekarang hanya mengurusi beras saja, yang lain sunah, tidak wajib dan apa yang terjadi mereka harus ambil kredit komersil. Apa yang bisa dilakukan? kembalikan Bulog pada fungsi awal, sembilan bahan pokok diambil lagi dikuasai oleh negara," kata dia.

Baca juga: Cak Imin Sebut Food Estate Gagal, Ini Kata Kementerian Pertanian

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, program food estate adalah proyek pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mendapat kritik dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto pada pertengahan Agustus lalu.

Ia menilai bahwa proyek tersebut justru menjadi kejahatan lingkungan karena banyak mengorbankan hutan.

"Kami memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto di Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).

"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," tegas Hasto.

Sementara, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa proses pembuatan food estate tidak boleh dihentikan dan harus terus diperjuangkan.

"Hati-hati, semua kawasan, semua negara, sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Denpasar
Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Denpasar
Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga 'Level of Playing Field'

Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga "Level of Playing Field"

Denpasar
Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Denpasar
Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com