Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Usul Jokowi Segera Cuti jika Ingin Kampanye

Kompas.com - 26/01/2024, 14:23 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, meminta Presiden Joko Widodo segera cuti jika ingin berkampanye dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dalam hal ini, Jokowi bisa meniru sikap Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengajukan cuti demi kampanye memenangkan Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2014.

"Kalau berpihak harus cuti segera. Kita hormat pada Pak SBY dan Pak Jokowi tolong belajar dari Pak SBY," katanya saat menghadiri acara Silaturahmi dan Konsolidasi Relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Amin di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Usung Perubahan, Muhaimin Optimistis Raih Suara Signifikan di Bali

Menurutnya, presiden merupakan lembaga tertinggi sehingga wajib berpihak kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya.

"Presiden itu lembaga tertinggi betul apa betul? Bukan hanya politiknya tinggi, kekuasaannya tinggi, jabatannya tinggi tetapi presiden harus mengayomi dan berpihak kepada seluruh rakyat tanpa membedakan satu dengan yang lainnya," katanya.

Sosok yang biasa disapa Cak Imin turut mempertanyakan sikap keberpihakan Jokowi jika pendukung antarpasangan capres-cawapres bentrok.

"Kalau ada pendukung A, pendukung B bentrok, presiden memihak? Piye? Repot gak?" sambungnya.

Cak Imin menilai sebagian besar pihak dan masyarakat sejatinya menolak sikap Jokowi.

Penolakan ini suatu tanda keberanian masyarakat bersuara atas ketidakadilan dan tak bakal bisa dibendung oleh siapa pun.

Baca juga: Respon Cak Imin soal Dugaan Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran: Niretika

"Penolakan terhadap presiden tidak netral dan harus netral menunjukkan suara perubahan nyata dan menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia."

"Insyaallah suara perubahan tidak bisa dibendung oleh siapa pun. Insyaallah perubahan tidak bisa ditutupi oleh siapa pun," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh berkampanye dalam pemilihan umum (pemilu).

Selain itu, menurut Jokowi, presiden juga boleh memihak kepada calon tertentu dalam kontestasi pesta demokrasi.

Jokowi mengatakan, aktivitas yang dilakukan menteri-menteri dari bidang non-politik itu merupakan hak demokrasi.

Baca juga: Janji Cak Imin jika Menang Pilpres: Siang Dilantik, Malam Hentikan Program Food Estate

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

"Yang penting, presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye)," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Denpasar
Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Denpasar
Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga 'Level of Playing Field'

Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga "Level of Playing Field"

Denpasar
Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Denpasar
Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com