Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Kompas.com - 05/05/2024, 17:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Perempuan korban pembunuhan di Kabupaten Badung, yang jasadnya ditemukan dalam koper, ternyata baru beberapa hari berada di Bali.

Hal ini diungkap Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar Kombes Wisnu Prabowo.

“Baru 3 hari (berada di Bali),” ujarnya dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta, Sabtu (4/5/2024), dikutip dari Tribun Bali.

Kapolsek Kuta AKP I Ketut Agus Pasek Sudina mengatakan, korban berinisial RA (20) datang ke Bali karena diajak temannya.

“Korban diajak oleh 2 orang temannya (ke Bali)," ucapnya.

Namun, Ketut Agus belum mengetahui tujuan RA ke Bali. Dugaan sementara, korban ke Bali untuk mencari pekerjaan baru atau mungkin sekadar jalan-jalan.

Baca juga: Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Untuk diketahui, korban dibunuh oleh pria berinisial AARP (20). Sebelum terjadinya pembunuhan, AARP dan RA sempat bertransaksi lewat sebuah aplikasi kencan.

Setelah menyepakati tarif, RA mendatangi kos AARP di Jalan Bhineka Jati, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

Pembunuhan terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Ketut Agus menuturkan, teman korban yang mengajak RA ke Bali, tak mengetahui aktivitas RA tersebut. Teman korban juga mengaku tak mengetahui RA mempunyai akun di aplikasi itu.

“Yang diketahui oleh teman-temannya, si korban keluar, nongkrong," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Motif pembunuhan di Bali


Mengenai motif pembunuhan, Kapolresta Denpasar Kombes Wisnu Prabowo mengungkapkan, pelaku merenggut nyawa RA karena tidak terima dimintai bayaran lebih oleh korban.

Berdasarkan pengakuan pelaku, ia dan korban awalnya bersepakat di harga Rp 500.000 untuk berhubungan badan.

Akan tetapi, setelah itu, korban disebut meminta bayaran lebih. Jika AARP tak mau, korban akan melaporkannya ke saudara-saudaranya.

Tersulut emosi, pelaku lantas menganiaya korban dan membunuhnya di kamar kos.

Setelah korban kehilangan nyawa, AARP memasukkan tubuh korban ke koper.

Beberapa penghuni kos sempat melihat AARP menyeret koper hitam. Namun, mereka tak mengetahui di dalam koper itu terdapat jasad manusia.

Baca juga: Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com