DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 154.250 orang yang didominasi wisatawan telah meninggalkan Bali Sejak H+2 Lebaran 2022 atau Rabu (4/5/2022) hingga .
Mereka berangkat melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Berdasarkan data yang tercatat dari PT ASDP Gilimanuk, Jembrana, Bali, sejak Rabu (4/5/2022) hingga Jumat (6/5/2022), ada 103.834 penumpang yang telah berangkat menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa, Timur.
Pada waktu yang sama, jumlah penumpang yang berangkat melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebanyak 50.416 orang.
Baca juga: Arus Balik Lebaran via Puncak Cianjur Diprediksi Melonjak hingga Besok
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai AKP Arya Agung Arjana Putra, mengakui arus pergerakan penumpang arus balik terpantau padat. Kepadatan mulai terlihat pada Jumat (6/5/2022).
“Mulai peningkatan sejak hari kemarin (6/5/2022), dan tadi pagi juga terpantau arus keberangkatan meningkat kembali,” kata dia dalam keterangan rilis pada Sabtu (7/5/2022).
Arya mengatakan, pihaknya telah menurunkan personel Pospam Lebaran yang dibantu oleh Avsec Angkasa Pura untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di bandara.
Kepadatan tersebut masih bisa terkendali sehingga para penumpang yang berangkat melalui terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai juga berlangsung lancar.
“Personil kita 24 jam standby di Pospam dan selalu koordinasi dengan personil instasi terkait lainnya guna mengantisipasi hal tersebut jadi tetap akan kita prioritaskan kenyamanan dan kelancaran masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana, juga mengakui terjadi kepadatan arus balik dari Bali menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk pada Jumat (6/5/2022) malam.
"Malam ini sudah mulai ada peningkatan arus keluar Bali," kata dia kepada wartawan.
Dia mengatakan kepadatan ini sudah diprediksi sehingga pola rekayasa lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2022 lalu kemarin diterapkan.
Sebelum masuk ke pelabuhan, kendaraan terlebih dahulu dikandangkan di kantong parkir di Terminal Kargo Gilimanuk.
Kendaraan tersebut baru dilepas secara bergilir setelah kendaraan di terminal manuver Pelabuhan Gilimanuk sudah berkurang.
Kendaraan yang telah dilepas itu melewati jalan di gang perumahan warga yang dijadikan jalur khusus menuju pintu masuk pelabuhan.