Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pesawat Jumbo Pernah Mendarat di Indonesia, Salah Satunya Videonya Viral karena Terbang Rendah di Bali

Kompas.com - 09/11/2022, 10:16 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Dua pesawat jumbo pernah mendarat di Indonesia dan salah satu videonya viral karena sempat terbang rendah saat hendak landing di Bandara I Gusti Ngurah Rai usai bermanuver di langit Tuban, Badung, Bali, Selasa (8/11/2022).

Pesawat jumbo yang terbang rendah di langit Tuban, Bali, itu adalah pesawat US Air Force jenis Boeing C-17 Globemaster III milik Amerika Serikat. Peristiwa itu direkam warganet, lalu diunggah di media sosial hingga videonya viral.

Dilansir dari Tribunnews.com, pesawat tersebut diduga milik Angkatan Udara AS yang membawa logistik Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada 15 hingga 16 November 2022.

Baca juga: Jelang KTT G20, Pengamanan Penumpang Menuju Bali di Pelabuhan Lembar Diperketat

Warganet menyebutkan bahwa pesawat kargo US Force itu adalah terbesar di dunia yang mendarat di Indonesia. Namun faktanya, Indonesia juga pernah disinggahi pesawat kargo terbesar di dunia dari jenis lain.

Sebelumnya, Indonesia pernah dikunjungi pesawat jumbo buatan Ukraina. Pesawat itu adalah kargo charter Antonov Interasional AN 124-100.

Pesawat kargo Antonov sempat mendarat dan lepas landas di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, tahun lalu, tepatnya Rabu, 10 Maret 2021.

Bandara YIA sendiri merupakan bandara yang baru dibangun dan ternyata sukses menjadi tempat pendaratan pesawat jumbo.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dilansir dari Kompas.com menyebutkan bahwa pendaratan Antonov ini menunjukkan bukti kesuksesan pelayanan Bandara YIA terhadap operasional pesawat kargo terbesar kedua di dunia itu.

Pesawat Antonov hanya singgah beberapa jam di Bandara YIA, selanjutnya kembali lepas landas dengan mengangkut 62 ton kargo berisi komoditas wire harness (kabel).

Mengenal pesawat C17 Globemaster

Diketahui, pesawat militer AS, US Force adalah pesawat jenis Boeing C17 Globemaster yang diproduksi oleh Boeing Integrated Defense Systems. Pesawat raksasa ini dioperasikan sejak tahun 1990 oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Australia.

Pesawat raksasa ini merupakan jenis kargo yang mampu membawa muatan barang dalam jumlah banyak dengan kemampuan terbang jarak jauh.

Kapasitas muatannya bisa mencapai 75 ton sehingga mampu mengangkut barang seperti tank, helikopter, kendaraan militer dengan ratusan pasukan bersenjata lengkap.

Ada beberapa teknologi canggih yang disematkan ke dalam pesawat tersbeut, di antaranya fitur penerbangan fly-by-wire dan sistem mesin.

Teknologi lainnya adalah sistem bongkat muat kargo yang efektif dan efisiensi aerodinamis sehingga pesawat ini bisa mendarat mulus meski di landasan yang pendek sekalipun.

Kecanggihan lainnya dari US Force ini bisa mengisi bahan bakar di udara dan terbang non-stop.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com