BULELENG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng mencatat kejadian bencana alam di 50 titik selama empat hari terakhir, sejak Rabu (8/2/2023) hingga Sabtu (11/2/2023).
"Tercatat ada 50 titik bencana yang terjadi di Buleleng, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 1,3 miliar," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Sabtu di Buleleng.
Kerugian yang dialami oleh masyarakat ini akan dibantu oleh Pemerintah Daerah melalui anggaran bantuan sosial tidak direncanakan yang disebabkan oleh alam atau musibah.
Baca juga: Longsor Timbun Rumah di Buleleng, Pasangan Lansia Terjebak Reruntuhan Selama 3 Jam
Bencana alam yang terjadi di antaranya tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang.
Salah satu desa yang terdampak bencana yakni Desa Kalibuk, Kecamatan Buleleng. Banjir bandang melanda desa tersebut hingga merendam puluhan rumah.
"Estimasi kerugian yang diakibatkan banjir di Kalibukbuk mencapai Rp 100 juta," ungkapnya.
Selain Desa Kalibukbuk, banjir juga melanda wilayah Desa Baktiseraga, Desa Pemaron, Desa Tukadmungga, dan Desa Anturan.
Baca juga: Banjir di Banyuwangi, 877 Rumah Terendam
Ia menyebutkan, bencana alam tersebut merupakan dampak cuaca buruk hujan deras dengan intensitas tinggi selama beberapa hari berturut-turut.
Musim hujan tersebut diperkirakan akan terjadi hingga pertengahan Maret. Pihaknya pun mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor ke petugas BPBD jika terjadi bencana alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.